Dari 15 Daerah di NTT, Kota Kupang ODP Covid-19 Terbanyak



Kupang, mutiaratimur.net

Di NTT Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid -19 atau corona virus(Covid-19)  terlihat pada hari Minggu (22/03) jumlahnya naik dari hari sebelumnya 92 orang menjadi 101 orang.

Dari 101 ODP ada 21 orang masa pemantauan hampit berakhir  dan dinyatakan negatif, sedangkan 80 orang lainnya masih dalam status ODP yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di NTT, ujar
drg.Dominikus Minggu Mere Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT yang didampingi Dr..Jelamu A. Marius, M.Si, Karo Humas dan Protokol Setda NTT, pada jumpa pers di Posko Covid-19 Dinas Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2020, Minggu (22/03).

"Sesuai data notifikasi dari teman-teman di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di NTT, data ODP selalu fluktuatif, dan kondisi kita hari ini ODP  bertambah 9 orang, sehingga total ODP di NTT bertambah menjadi 101 orang," jelas drg. Domi.

Dari 101 rinciannya, Kota Kupang, 34 ODP, Lembata, 2 ODP, Manggarai Barat, 12 ODP, Kabupaten Kupang, 2 ODP, Sikka 26 ODP.

Kota Kupang yang sudah selesai pemantauan 10, tinggal 24 dalam tahap pemantauan. Sikka 15 masih dalam pemantauan dan 11 sudah selesai.

Selanjutnya, Kabupaten TTS, 3 ODP, Kabupaten Manggarai Timur, 1 ODP, Flores Timur, 2 ODP, Malaka, 1 ODP, Alor, 1 ODP, Sumba Timur, 2 ODP, Belu, 2 ODP, Sumba Barat Daya (SBD), 7 ODP, Ende, 2 ODP dan Manggarai, 4 ODP.

 Dalam menangani masalah ini menurut Domi, rata-rata keluhan dari beberapa rumah sakit di NTT terkait keterbatasan alat pelindung diri (APD), seperti masker dan lain-lain.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Sekjen Kemenkes RI untuk menyampaikan permintaan APD dari NTT. Walaupun hingga saat ini, NTT masih negatif Covid-19, tetapi melihat eskalasi dan frekuensi kenaikan ODP, kita harus mengantisipasi dari sekarang, sehingga ketersediaan APD harus selalu siap," kata dr. Domi.

Terkait keterbatasan APD di NTT, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah pusat, dan menurut informasi yang diperolehnya sudah ada pesawat TNI yang dikirimkan oleh Pemerintah RI ke China dan mudah-mudahan sekembalinya ke Indonesia
sudah membawa kebutuhan APD yang dibutuhkan, untuk selanjutkan dibagikan ke semua rumah sakit rujukan di Indonesia.

"Hal-hal lain yang harus kita persiapkan antara lain berkaitan dengan kepatuhan terhadap kebijakan social distance atau menjaga jarak dengan orang lain harus betul -betul diterapkan dan tidak hanya sekedar wacana saja,"pintahnya.

Kenapa demikian, kata dia, karena penularan Covid-19, tidak saja berdasarkan bersin maupun lontaran air liur yang membawa virus, tetapi juga melalui udara.

Karena itu, ia menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak boleh berkumpul di suatu tempat dalam jumlah yang banyak, seperti di ruangan tertutup tanpa sirkulasi udara, di mall, pasar atau tempat umum lainnya.

Dalam acara jumpa pers hari ini, hadir pula Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nama, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang, Putu A. Sudarma, General Manager (GM) Angkasa Pura I El Tari Kupang, Barata Singgih dan Sekretaris
Dinas Kesehatan NTT, David
Mandala,S.Kep, Ns,.M.Kes.***(Mm)

Iklan

Iklan