Atasi Covid-19, Bantuan Tower Cuci Tangan ETIKA dan Bilik Disinfektan JAPNAS


KUPANG,MT.NET - Hari Senin (30/03) kemarin di Kota Kupang Gerakan Masyarakat peduli Covid-19 untuk proteksi tenaga medis dan masyarakat umum  terus digalakan. Gerakan ini tumbuh dari kalangan masyarkat sipil sendiri yang merasa tergugah mendkukung pemerintah  untuk melawan Covid-19 dengan memberikan bantuan perlindungan kesehatan. Ada dua kelompok yang peduli akan situasi yang lagi darutat ini.

Pertama, kelompok Etnis Tionghoa Kupang (ETIKA).

Menurut Ketua Umum dr. Hendrick Jodjana maksud dan tujuan penyerahan Tower cuci tangan adalah supaya melindungi warga masyarakat dan tenaga medis terhindar dari virus corona untuk wilayah rumah sakit, seperti RS. Lerik Kota Kupang. Setiap Warga yang datang entah sebagai pasien atau keluarga datang ke rumah sakit cuci tangan baru masuk berobat atau mengunjungi pasien dan urusan lainnya. Sebaliknya pun tenaga medis dan staf wajib mencuci tangan sebelum memulai dengan aktivitasnya. Ini adalah aturan dan etika kesehatan dalam memerangi covid-19.

Warga Etnis Tionghoa Kupang, hari ini menyerahkan satu buah  Tower Cuci Tangan di RS. SK. Lerik yang diterima oleh Direktur RS., dr. Marsiana Y. Halek, Sp.OG dan disaksikan selain anggota Pengurus dan Panitia ETIKA. Aksi ini diikuti oleh Ketua Etnis Tionghoa Kota Kupang dr. Hendrick Jodjana, Ketua Tim ETIKA Bapak Ir. Theodorus Widodo, dr. Kristian Widodo, David Kenenbudi dan Edi Lau juga oleh para awak dari berbagai media.
dr. Marselina selaku Direktur rumah sakit merasa bangga dan memberikan apresiasinya kepada Etika. Menurutnya, dalam situasi melawan covid-19 yang meresahkan dan ketika fasilitas pendukung belum memadai tapi ada campur tangan masyarakat untuk membantu seperti ini.
Marselina merasa dalam melawan virus tersebut pihak rumah sakitnya tidak sendirian, malahan ada bersama masyarakat. Dalam melakukan tindakan pencegahan di rumah sakit Kota Kupang ada dua pintu masuk. Setiap orang yang datang pada pintu pertama diukur suhu tubuh, kalau di bawah 37,5 derajat bisa langsung masuk ruangan, tetapi suhunya 37,5 derajat ke atas maka harus ke pintu dua untuk dicekup lebih lanjut. Soal Alat Perlindungan Diri (APD) yang ada baik dari bantuan Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dinas Kesehatan Kota Kupang dan donasi masyarakat bisa disiasati untuk penggunaannya bila ada pasien covid-19.
Ketua Panitia Etika, Theo Widodo lebih lanjut menambahkan, bantuan yang diserahkan ke Rumah Sakit ini selain tower cuci tangan juga telah diserahkan 2000 masker, hands sanitazier, pakaian dan lainnya. Etika dalam memberi bantuan tidak hanya di rumah sakit SK. Lerik untuk hari ini, tapi juga RS. Bhayangkara, RS. Umum Prof. W.Z. Yohanes, Kantor Polresta Kupang Kota dan Kantor Polda NTT. Menurut rencana akan diberikan bantuan seperti ini kesetiap ruang publik yang ada di  Kota Kupang.

Dalam penyerahan  bantuan kesehatan untuk lawan Covid-19 hadir juga anggota DPRD Kota Kupang, Komisi V, Christian Widodo. Kehadirannya terlebih karena sebagai anggota Etnis Tionghoa Kupang. Namun demikian sebagai figur publik kota, beliau berpendapat DPRD Kota Kupang mengapresiasi setiap inisiatip dan partisipasi masyarakat kota dengan berbagai cara melawan Covid-19. Sebagaimana dilakukan oleh ETIKA dan kelompok lainnya, jadi prinsipnya setuju karena Covid-19 adalah musuh kita bersama, baik pemerintah maupun masyarakat, kita jalan bareng melawanya.

Kedua, Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) NTT

JAPNAS secara Nasional sudah 5 tahun berada di Indonesia. Di NTT adalah jaringan ke-16 dan baru dibentuk satu bulan langsung berhadapan dengan masalah Covid-19. Menurut Ketua Umum Fahmi H. Abdullah JAPNAS NTT merupakan wadah belajar bagi para pengusaha, bagaimana mengembangkan dan membesarkan usaha secara bersama.
Terhadap masalah Virus Corona, JAPNAS hadir dengan memberi bantuan hari ini pada PT. Pelindo di Pelabuhan Tenau Kupang berupa bilik disinfektan, masker, alat penyemprotan dan lainnya sebagai Program Bakti JAPNAS. Mengapa mulai dari pelabuhan tersebut karena tempat ini memungkinkan bisa munculnya virus, akibat keluar masuknya penumpang sehingga perlu steril.
Fahmi, berharap dalam melihat situasi dunia akibat terserangnya Covid-19 dan banyak negara yang korban maka masyarakat sebaiknya mengikuti anjuran pemerintah untuk stay at home, tinggal di rumah untuk memutuskan penyebaran virus tersebut. Bagi para pengusaha, Ketua Umum  berharap walaupun situasi ini membuat usaha pariwisata, perhotelan, penginapan, restauran dan cafe kurang diminati karena masyarakat tetap diam di rumah dan juga pengusaha retail omzet dagangannya menurun janganlah berdiam diri, mari peduli bersama untuk mendukung pemerintah melawan Covid-19.

Kepada Pemerintah diharapkan, agar tetap dan terus faith bersama masyarakat mencegah virus berbahaya ini. Terhadap Kebijakan Pemerintah, Presiden Joko Widodo untuk memberhentikan transaksi ansuran pinjaman satu tahun, JAPNAS salut dan berterimakasih paling tidak para pengusaha bisa bernafas selama setahun.

JAPNAS memberi bantuan pada pelabuhan Tenau, menurut dr. Andre Hartanto, Sp.OG sebagai Ketua Panitia untuk pencegahan Covid,-19 baru satu tempat, rencananya. Rencananya akan memberikan bantuan yang sama juga di Pelabuhan Kapal Feri Bolok, Pelabuhan Perikanan Tenau dan Oeba serta Puskesmas atau ruang publik lainnya. Menurut Andre, walaupun NTT hingga kini masih negatif, tetapi masyarakat tidak boleh lengah, harus bahu membahu mencegahnya.
Masyarakat harus bersama memasang lilin di tengah ke gelapan. Memperhatikan sosial distantance dan psychal distance. Supaya tingkat ODP Covid-NTT yang masih tinggi bisa menurun sampai terbebas dari ancaman ini.  Pemberian bantuan sosial melawan Covid-19   oleh kompok JAPNAS dihadiri oleh Ketua Umum, Ketua Penitia dan semua anggota dan diterima oleh Rahmat Manager Operasional PT.Pelindo Pelabuhan Tenau dan stafnya.

Terhadap Bantuan, Manager merasa berterima kasih dan bersyukur atas kepedulian membasmi penyebaran virus corona di pelabuhan. Menurutnya pelabuhan memang tempat yang ramai dengan penumpang dan pengantar serta penjemput, sehingga dengat bantuan tersebut dari JAPNAS mereka akan memaksimalkan dan memperketat pemeriksaan terhadap setiap orang yang datang ke pelabuhan Tenau.***(mm)

Iklan

Iklan