17 SISWA SMK NEGERI 4 KOTA KUPANG MENERIMA BINGKISAN DIAKONIA NATAL BERSAMA



Kupang,mutiaratimur.net

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 (SMKN 4) Kota Kupang hari ini (8/1/2020) merayakan Natal Bersama di Gereja Anugerah. Acara n
Natal Bagiersama dihadiri oleh 650 orang yang tetdiridari 602 siswa, guru, pegawai dan undangan sekitar 48 orang. Dengan tema, "Hiduplah Sebagai Seorang Sahabat Bagi Semua Orang" dan sub tema, "Dengan Semangat Natal, Kita Bersinergi Membangun Peradaban Insan Berkualitas," perayaan natal bersama memberi kesan yang menarik dan memperlihatkan nuansa kebersamaan yang mesrah bermartabat.

Menurut Semi Ndolu, SPd., Kepala Sekolah SMKN 4, mengatakan kegiatan Natal Bersama dilaksanakan bertujuan, antara lain meningkatkan kualitas iman akan peringatan kehadiran Yesus yang lahir untuk menyelelamatkan kita, meningkatkan  kesadaran kinerja bagi semua unsur dalam lembaga pendidikan ini supaya selalu sinergis dalam proses pendidikan bagi siswa, membentuk mental dan karakter  siswa sebagai anak didik, mempererat relasi kebersamaan antara pimpinan sekolah dengan para guru dan pegawai, sesama guru dan pegawai serta sesama siswa dan para guru serta pegawai. "

Lebih lanjut kepala sekolah, Semi Ndolu turut memberi kesan,  "delapan hari di tahun baru 2020 yang kita lalui sebaga kemurahan Tuhan untuk disyukuri. Bersahabat sebagai etika dalam peradaban membuat kita memiliki martabat yang tinggi. Kita perlu yakin, dalam bersahabat semua elemen terkait dapat bersinergi guna meningkatkan mutu pendidikan kita.  Keterlibatan dukungan orang tua dan semua pihak dapat membuat sekolah ini  menuju ke arah yang lebih baik."



Acara natalan SMKN 4 dilalui dengan kegiatan ibadat natal bersama, pemasangan lilin bersama, pemberian bingkisan natal diakonia. Pemberian bingkisan khususnya kepada 17 orang siswa. " Pemberian bingkisan diakonia, merupakan sebuah semangat dan inisiatif dari para guru, karena hal tersebut belum pernah terjadi dalam acara natal bersama tahun-tahun sebelumnya. Natal Bersama sebelumnya adalah berupa kegiatan kunjungan ke pantai asuhan. Di pantai asuhan diadakan ibadat natal bersama lalu penyerahan bingkisan diakonia. Kali ini Natal bersama disepakati sebaiknya memperhatikan kelompok siswa di internal SMKN 4.

Ada siswa kesulitan dalam keuangan komite, karena orangtua kurang mampu atau tidak ada. Para guru dan pegawai pun mengumpulkan uang pribadi secara spontan dan mengidentifikasi siswa lalu terdata 17 orang siswa, sehingga diberilah bingkisan natal dalam rupa amplop berisikan kwitansi pelumadan uang komite 2 bulan. Pemberian ini sebagai tanda kasih dalam pelayanan demi mendukung siswa dan keluarga sebagai bagian dalam kebersamaan dan persahabatan. Dengan demikian siswa kita harapkan akan lebih tenang dan bersemangat mengikuti proses pendidikan." ungkap Kepala Sekolah.

Dalam kegiatan ini ada pula pesan dan kesan, kabid kebudyaan dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, mewakili kepala dinas, mengatakan "bersahabt dengan semua dapat terwujud bila pertama-tama harus menghadirkan Yesus dalam diri kita duluan. Memperingati memperingati natal akan kelahiran Yesus sebagai tanda Yesus hadir dan bangkit untuk keselamatan kita. Kesadaran akan Yesus membantu kita untuk hidup hidup bersahabat dengan semua orang. Bersahabat untuk saling mendukung termasuk dalam dunia pendidikan.

Karena itu seturut visi bpk. Gubernur Mewujudkan NTT Bangkit, NTT Sejahtera mari semua kita bangkit mengelola pendidikan di Sekolah kita menjadi lebih berkualitas. Natal bersama memberi spirit kita menghadapi UN dengan prestasi yang memenuhi standar bahkan memiliki peringkat mutu yang diperhitungkan. Bagi siswa perlu didorong menghadapi UN dengan belajar yang sungguh dan berdoa. Tantangan bagi Kadis, mutu hasil ujian nasional kali ini turun berarti posisinya pun terancam. Tahun 2020 kita harus punya komitmen untuk pendidikan lebih baik dan bermutu dari tahun 2019. "


Selain dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pesan dan kesan juga dari komite  sekolah SMKN4. Komite sekolah dengan singkat mengatakan,  " natal bersama bagi kami merupakan peristiwa yang mengandung makna supaya kita bersahabat untuk bersinergi. Bersinergi anatara guru dengan pegawai, anak, orngtua, dan sesama demi mendukung proses pendidikan. Dan pada akhirnya hasil  bisa tercapai."

Iklan

Iklan