RATUSAN UMAT KUB MARIA BENTENG DAUD PENFUI ZIARAH KE GUA MARIA KAPELA ST. PETRUS NUNSENA



Kupang, Mutiara Timur.net
Seorang ibu atau bunda dalam kehidupan keluarga akan lebih mengenal anaknya ketimbang bapaknya.  Karena ibu-lah yang mengandung dan melahirkan. Sembilan bulan mengandung dan biasanya di saat
anak dalam rahim, ibu  telah mengetahui tingkah laku sang anak yang sedang dikandungnya. 
Ini nampak dari pembawaan  dengan ngidam berupa hal-hal yang  aneh. Dan ini yang dikenal baik oleh seorang ibu tentang sifat anak yang akan lahir nanti, share RD. Ansel Leu, Pr., Pastor Paroki Santa Helena Campolong saat ziarah  300-an umat Katolik KUB Maria Benteng Daud Penfui Kupang Minggu, 27/10/ 2019. Rm. Ansel sapaan akrabnya  melanjutkan sharing, karena itu sangat tepat bagi kita umat Katolik sesuai materi dan format ajaran iman menghormati Maria sebagai Bunda yang melahirkan Yesus, PuteraNya. 
Sembilan bulan mengandung dan melahirkan serta membesarkan Yesus. 
Penghormatan
 yang diberikan adalah bila kita ingin memohon kepada Yesus akan terkabulkan maka kita berdoa bersama Bunda Maria. Bunda Maria itu lebih mengenal tentang siapa itu Yesus anakNya. Per Mariam  Ad Jesum, Besama Maria Kita berdoa Kepada Yesus. 


Injil  Yohanes telah menunjukkan bersama Maria kita kepada Yesus, yaitu peristiwa Perkawinan di Kana ketika tuan pesta kehabisan anggur, hanya melalui peran Bunda Maria yang membisikan kepada anakNya,  mereka kehabisan anggur, dan respon Yesus dengan mengatakan, saatku belum tiba, tapi Maria setelah mendengar jawaban Yesus, dengan segera  menyuruh agar pelayan menyiapakan tempayan berisi air lalu mujikzat pun terjadi, air berubah menjadi anggur.
Karena itu gereja Katolik dalam ajaran iman agar kita senantiasa menghormati  Maria seorang perempuan istimewa dalam sejarah Rencana Keselamatan Allah bagi kita dengan menetapkan Bulan Oktober dan Bulan Mei adalah bulan Rosario. Melalui Bunda kita bersamanya berdoa kepada Yesus. Putranya, Tuhan kita.

Share Pastor Paroki Camplong itu, sebelumnya memperkenalkan tentang  pergantian nama pelindung  dari Paroki Yesus Penebus Camplong  menjadi Paroki Santa Helena  Camplong. Diberi nama Helena  sebagai bentuk penghargaan terhadap seorang ibu menjadi donatur pembangunan gereja tersebut. Helena dikaitakan dengan St. Helena adalah seorang ibu yang sangat besar perannya terhadap Puteranya  Konstatinus Agung  pada zaman Kerajaan Romawi menjadi kerajaan Katolik.

Primus   Kota ketua KUB Maria Benteng Daud Penfui, pada saat mendapat kesaempat berbicara, menyampaikan kami mengadakan ziarah dibulan Rosario dengan memilih tempat seperti stasi Nunsena Paroki camplong karena kami ingin ziarah iman seperti ini dalam bentuk yang sedikit berbeda seperti umat katolik melakukan di tempat ziarah yang lazimnya. Pilihan kami memilih ziarah di gua Maria pada stasi paroki yang tidak biasanya dikunjungi.



Kegiatan ziarah semacam ini akan meninggalkan kenangan bagi anak-anak kami ke depan, bahwa bersama keluarga besar orangtua, Bpk-Mama kami pernah bersiara di gua Maria St. Petrus Nunsena. Kegiantan rohani ini merupakan motivasi demi pertumbuhan iman kita bersama.

Prosesi religius di stasi tersebut dilakukan dengan kegiatan doa rosario bersama di Gua Maria, sharing tentang paroki Camplong oleh Pastor Paroki, Perayaan Ekarist Kudus dan ramah tamah. 

Dalam acara ramah tamah bersama sebagai bentuk soidaritas, Ketua KUB Maria Benteng Daud bersama anggota menyerahkan sumbangan sedikit dana untuk  KUB di stasi tersebut dan  papan nama stasi tertulis Kapela St. Petrus Nunsena.***

Iklan

Iklan