PEMERINTAH MENGGELAR SEMINAR DAN SHARING BEST PRACTICE CITYNET INDONESIA DI KOTA KUPANG NTT






Kupang. Mutiaratimur.net

Dalam rangka Kota/Kabupaten seluruh Indonesia menuju kota pintar atau smart city,  Pemerintah berupaya  mengembangkan strategi terhadap program tersebut. Sebagaimana kegiatan yang dilakukan Pemerintah Indonesia  di  Kota Kupang  melalui  Seminar dan sharing best practise citynet Indonesia dari tanggal 16 s/18 Oktober 2019  di Hotel Aston Kota Kupang.

Kegiatan seminar dan Sharing Best Practice Citynet Indonesia Tahun 2019  dengan tema “Strategi Pengembangan Smart City” diharapkan dapat memberikan pengaruh positif yang besar dari mulai menyelesaikan kemacetan, peningkatan keamanan warga kota, penyelesaian penumpukan sampah dan persoalan perkotaan lainnya.

Smart city tak sekedar bagaimana melaksanakan pembangunan fisik saja tetapi juga reformasi administratif disegala bidang antara lain pemerintahan, pendidikan dan kesehatan. Perlu juga dilakukannya sosialisasi mental kepada masyarakat, yakni memberikan pengetahuan bagaimana konsep kota yang cerdas bisa dipahami semua kalangan masyarakat dan bagaimana pembangunan daerah-daerah di Indonesia bisa sejalan dengan kehidupan sosial yang terikat dengan aturan-aturan dan memperhatikan konsep perencanaan kota berbasis digital.
Seminar dan share ini sebagai proses saling memberikan masaukan bersama, sebab kabupaten/kota di Indonesia telah bergabung dalam organisasi bebasis teknologi modern atau  Citynet.  Citynet merupakan  organisasi jaringan regional Asia Pasifik berdiri tahun 1987 dan berjumlah lebih dari 130 anggota, terdiri dari pemerintah baik tingkat kota maupun kabupaten yang tersebar pada 20 negara, NGO, dan otoritas pembangunan. Citynet mengkhususkan dalam pembangunan perkotaan yang berkelanjutan (SDG'S) dengan fokus perubahan iklim, pengurangan risiko bencana dan kegiatan pembangunan infrastruktur melalui kerja sama antarkota.   

Citynet mempromosikan pertukaran pengetahuan, keterampilan dan teknik melalui empat area program utama, program pelatihan, seminar dan forum, layanan konsultasi teknis dan kerja sama teknis antarkota negara-negara berkembang. Citynet chapter Indonesia memiliki 23 anggota yang tersebar baik di tingkat kabupaten maupun kota seluruh Indonesia.

Pelaksanaan Seminar dan sahare akbar ini mempunyai maksud dan tujuaan, antara lain menyediakan landasan materi dan implementasi praktis rencana pengembangan daerah dengan konsep  smart city bagi kota-kota anggota Citynet Indonesia; dan mendorong proses pengembangan smart city yang efektif, efisien, inklusif dan partisipatif,

Keynote speaker  kegiatan ini oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan tema : “Strategi Pengembangan Smart City”. Dalam kegiatan tersebut ada tahapan yang terbagi sebagai berikut: Diskusi Panel Pertama dengan pembicara: Bupati Banyuwangi, dengan judul : Sharing Best Practice Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi dalam rangka akselerasi Pengembangan Smart City di Kabupaten Banyuwangi; Walikota Kupang dengan judul : Sharing Best Practice Strategi Pembiayaan Infrastruktur dan Reformasi Administratif untuk Mendorong Pengembangan Smart City di Kota Kupang; Dr.Kessie Lee,  Seoul Institute of Technology, Departement of Urban Infrastructure Research, dengan judul : smart management Technology for infrastructures. Diskusi Panel Kedua pembicara,  Presiden Citynet Indonesia dengan judul : Sosialisasi Citynet Indonesia.

Seminar dan share best practice Citynet itu melibatkan peserta dari 17 Kabupaten/Kota Pengembang Smart City di Indonesia dan yang hadir hanya10 Kab/Kota; peserta dari 23 Kabupaten/Kota anggota Citynet Indonesia dan hadir 23 Kabupaten/Kota dan 18 Kabupaten se-Provinsi NTT dan yang  hadir 12 kabupaten. Walikota/Bupati atau kepala Daerah yang datang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 16 Kepala Daerah.***




Iklan

Iklan