Dinas Kesehatan Kota Kupang Percepat Sertifikasi Hygiene Sanitasi Demi Jaminan Makanan Bergizi Aman

Dinas Kesehatan Kupang percepat sertifikasi hygiene sanitasi bagi penyedia makanan bergizi untuk pastikan pangan aman, higienis, dan layak konsumsi.

Kupang — Dalam upaya memastikan seluruh penyedia makanan bergizi di Kota Kupang memenuhi standar keamanan pangan, Dinas Kesehatan Kota Kupang terus mempercepat proses penerbitan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS) bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tergabung dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Retnowati, menjelaskan bahwa proses sertifikasi kini dilakukan lebih cepat sesuai dengan instruksi Wali Kota Kupang yang mulai diberlakukan sejak awal November 2025.

 “Tahap pertama adalah pelatihan bagi penjamin makanan. Sesuai ketentuan, minimal 50% dari penjamin makanan harus sudah terlatih, dan itu sudah kami lakukan untuk 36 MBG,” jelas dr. Retnowati.

Setelah tahap pelatihan, lanjutnya, dilakukan pemeriksaan sampel makanan dan peralatan penyajian guna memastikan kebersihan dan kelayakan sanitasi.

 “Kurang lebih 17 dari 36 penyedia sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium, dan tiga di antaranya telah memenuhi syarat serta menerima sertifikat yang diserahkan langsung oleh Bapak Wali Kota,” tambahnya.

Menurut dr. Retnowati, target tahun 2025 adalah seluruh penyedia makanan bergizi telah memiliki sertifikat laik sanitasi.

 “Instruksinya jelas, mulai 1 November 2025 kita harus percepat. Semua MBG wajib memenuhi standar laik sehat dengan memiliki sertifikat laik hygiene sanitasi. Sisanya sedang dalam antrean pengambilan sampel,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa penerbitan SLHS bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan wujud nyata komitmen pemerintah untuk melindungi kesehatan masyarakat.

“Kalau sudah punya SLHS, mereka akan selalu ingat bahwa makanan yang disiapkan harus aman dan sehat bagi masyarakat,” tutupnya.

Program percepatan SLHS ini menjadi bagian dari strategi Pemkot Kupang dalam menjaga kualitas pangan dan meningkatkan gizi masyarakat. Melalui langkah ini, pemerintah ingin memastikan bahwa setiap porsi makanan yang disajikan dalam Program Makan Bergizi Gratis benar-benar higienis, aman, dan memenuhi standar kesehatan.

Inisiatif tersebut sejalan dengan visi “Kupang Sehat 2025”, di mana kebersihan, keamanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat me

njadi prioritas utama dalam pembangunan kota.

Iklan

Iklan