Bangun SDM Berkualitas Sejak Dini, Wali Kota Kupang Serahkan Sertifikat Hygiene Sanitasi Program Makan Bergizi

Wali Kota Kupang menyerahkan Sertifikat Hygiene Sanitasi bagi satuan pelayanan gizi Program Makan Bergizi (MBG). Pemerintah terus dorong SDM sehat dan berkualitas melalui layanan gizi aman, bersih, dan berkelanjutan.

Kupang — Pemerintah Kota Kupang terus menegaskan komitmennya membangun sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan cerdas melalui Program Makan Bergizi (MBG). Dalam acara penyerahan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS) bagi satuan pelayanan pemenuhan gizi, Wali Kota Kupang menekankan pentingnya kebersihan, ketulusan, dan tanggung jawab dalam setiap proses penyediaan makanan bergizi untuk masyarakat.

“Program MBG ini bukan sekadar memberi makan. Di dalamnya ada gerakan kemanusiaan, pembangunan masa depan, dan pembentukan SDM unggul. Kalau anak-anak kita sehat dan cerdas, mereka kelak bisa menjadi insinyur, arsitek, bahkan pemimpin masa depan,” ujar Wali Kota dalam sambutannya di hadapan para kepala SPPG (Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi).

Wali Kota Kupang juga mengingatkan pentingnya standar kebersihan dan keamanan pangan dalam pelaksanaan program MBG. Ia menyoroti agar setiap petugas dapur memperhatikan hal-hal kecil seperti mencuci alat masak hingga bersih, memakai sarung tangan, dan menutup kepala selama bekerja.

“Makanan sehat itu bukan hanya soal gizi, tapi juga soal hygiene sanitasi. Ompreng yang tidak bersih atau masih ada sisa sabun bisa merusak kualitas makanan. Hal kecil seperti ini harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.

Ia menambahkan, penerapan prinsip hygiene dan sanitasi yang baik bukan hanya untuk memenuhi persyaratan administratif, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap anak-anak penerima manfaat program gizi.

Selain berbicara soal teknis, Wali Kota juga menekankan nilai gotong royong dan kepedulian sosial dalam menjalankan program. Ia mengimbau agar sisa makanan yang masih layak dikonsumsi dapat disalurkan ke panti asuhan atau warga yang membutuhkan, agar tidak terbuang sia-sia.

“Kalau ada sisa makanan, jangan dibuang. Bagikan kepada mereka yang membutuhkan. Ini bentuk kepedulian dan kemanusiaan kita,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga mengapresiasi Dinas Kesehatan Kota Kupang yang telah bekerja cepat melakukan verifikasi, pendampingan, dan pembimbingan terhadap seluruh satuan layanan yang mengajukan SLHS. Ia menegaskan agar seluruh proses dilakukan tanpa pungutan biaya dan dengan prinsip pelayanan publik yang transparan.

“Tidak boleh ada biaya-biaya tambahan. Pemerintah Kota Kupang akan terus responsif terhadap kebutuhan masyarakat, termasuk percepatan penerbitan SLHS bagi dapur pelayanan gizi,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Wali Kota mengajak seluruh insan kesehatan dan kepala SPPG untuk terus menjaga komitmen terhadap mutu pelayanan dan keamanan pangan. Ia menyebut, masa depan Kota Kupang yang sehat, cerdas, dan berlokasi ada di tangan mereka yang bekerja dengan hati.

“Bekerjalah seperti bekerja untuk Tuhan. Karena di tangan saudara-saudari sekalian, harapan besar bagi generasi Kota Kupang yang sehat dan cerdas sedang dibangun,” tutupnya sambil secara resmi menyerahkan sertifikat laik hygiene sanitasi bagi satuan pelayanan pemenuhan gizi program MBG. *(go)








Iklan

Iklan