KOTA KUPANG – Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, S.Sos., M.Sc., mengajak generasi muda untuk mengenali potensi diri dan membangun masa depan dengan semangat positif. Ajakan itu disampaikan saat membuka kegiatan Teens Conference 2025 yang digelar di Aula Komodo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Jumat (24/10/2025).
Dengan mengusung tema “Discover Yourself, Build Your Future” dan tagline “Awaken Your Potential, Create Your Path,” kegiatan ini menjadi wadah pembentukan karakter dan pengembangan diri remaja Kota Kupang agar lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan NTT, Alfonsius Ara Kian, S.Fil., Presiden Dareto Academy, Nike Ndaumanu, serta jajaran panitia dan ratusan pelajar SMP dan SMA dari berbagai sekolah di Kota Kupang.
Inspirasi dari Perjalanan Seorang Pemimpin Muda
Dalam sambutannya, Serena Francis membagikan kisah perjuangannya sejak masa sekolah hingga dipercaya menjadi pemimpin muda di Kota Kupang. Ia menuturkan bahwa kedisiplinan dan tanggung jawab yang ditanamkan sejak kecil menjadi bekal penting dalam setiap langkah hidupnya.“Hal-hal kecil seperti disiplin dan tanggung jawab yang saya pelajari di sekolah justru membuka jalan menuju hal-hal besar. Dari lapangan istana ke ruang pelayanan, semuanya dimulai dari tekun dan mau belajar,” ungkapnya.
Wakil Wali Kota juga menekankan bahwa generasi Z memiliki kekuatan luar biasa di bidang teknologi dan kreativitas, namun perlu bijak dalam penggunaannya.
“Kita ini generasi yang cerdas secara digital, tapi jangan biarkan perbandingan sosial menghambat masa depan. Gunakan teknologi untuk berkarya, bukan untuk membandingkan diri,” pesannya.
Tantangan Sosial dan Peran Semua Pihak
Serena turut menyinggung persoalan sosial di kalangan pelajar seperti eksploitasi anak dan meningkatnya kasus HIV/AIDS di Kota Kupang, yang menurutnya harus menjadi perhatian bersama.
“Guru harus jadi penuntun jiwa, orang tua menjadi pendengar, dan pemerintah harus hadir, bukan sekadar menonton. Butuh seluruh desa untuk membesarkan satu anak,” tegasnya.
Dalam sesi motivasi, ia juga mendorong peserta agar tidak takut gagal dan terus berusaha.
“Jangan takut jatuh, karena hanya dengan jatuh kita belajar cara bangkit. Bintang tidak bisa bersinar tanpa kegelapan,” ujarnya penuh semangat.
Dorong Kreativitas Lewat Program Kota Kupang
Lebih lanjut, Serena Francis memaparkan inovasi Pemerintah Kota Kupang dalam membuka ruang ekonomi kreatif bagi anak muda melalui Saboak Sunday Market di Taman Nostalgia. Program tersebut telah melibatkan lebih dari 100 pelaku UMKM muda dengan perputaran ekonomi mencapai Rp3,8 miliar.
“Kita ingin anak muda Kupang berani berkreasi dan ikut menghidupkan ekonomi kota,” tambahnya.
Ia menutup pesannya dengan ajakan agar para remaja menjadi pemimpin yang berintegritas.
“Dunia tidak kekurangan orang pintar, tapi kekurangan orang berintegritas. Jadilah generasi yang menyalakan harapan bagi Kota Kasih,” pungkasnya.
Dareto Academy Kupang dan Harapan Bagi Generasi Muda
Presiden Dareto Academy, Nike Ndaumanu, dalam laporannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Teens Conference 2025, yang untuk pertama kalinya diadakan di Kota Kupang.
“Kegiatan ini lahir dari mimpi sederhana: dare to dream, berani bermimpi. Kami ingin memberikan ruang bagi pelajar Kupang untuk menemukan diri dan menyalakan perubahan,” ujarnya.
Dareto Academy sendiri telah beroperasi selama tiga tahun di Kupang sebagai lembaga pendidikan informal yang fokus pada pembelajaran Bahasa Inggris dan pengembangan potensi generasi muda. Ke depan, lembaga ini menargetkan untuk berkembang menjadi pusat pembelajaran (learning center) di Nusa Tenggara Timur.
“Kami percaya, kita bukan hanya penonton masa depan, tapi pencipta masa depan itu sendiri,” tutup Nike optimistis. *(Advetorial/go)



