Berebut Kursi Direktur PDAM Kota Kupang 2025–2030, Tiga Kandidat Siap Adu Visi

"Seleksi Direktur PDAM Kota Kupang 2025–2030 ketat. Tiga kandidat lolos administrasi, siap adu visi demi layanan air bersih lebih baik."

Kupang – Persaingan menuju kursi Direktur Perumda Air Minum (PDAM) Kota Kupang periode 2025–2030 semakin menarik perhatian publik. Tiga kandidat dinyatakan lolos seleksi administrasi dan kini bersiap memasuki tahap berikutnya untuk menguji visi dan gagasan mereka.

Sekretaris  Tim PDAM Kota Kupang, Muhamad Kharil pada Jumat, (19/9/25) mengungkapkan bahwa proses seleksi sudah dimulai sejak 8 hingga 13 September 2025. Dari empat pendaftar yang masuk, hanya tiga yang berhasil melewati tahap administrasi.

"Tiga calon yang lolos yakni Dicson Caverius Haba, S.Pt, Isidorus Lilijawa, S.Fil; MM dan Dr. Polce Aryanto Bessie, M.Hum., CHRA., CPLO. Sedangkan satu kandidat lainnya, Johannis Silvester Ottemoesoe, S.E., dinyatakan gugur karena tidak memenuhi syarat usia sesuai PP Nomor 54 Tahun 2017 serta tercatat pernah menjalani hukuman pidana," jelas Kharil.

Tahapan seleksi berikutnya mengharuskan para kandidat menyusun makalah yang menggambarkan visi, misi, serta strategi pengelolaan PDAM Kota Kupang lima tahun ke depan. "Batas waktu pengumpulan makalah jatuh pada Jumat, 19 September pukul 15.00 WITA. Jika tidak ada perubahan jadwal karena agenda sidang dewan, tes tertulis akan dilaksanakan Senin, 22 September 2025," tambahnya.

Seleksi ini dilakukan oleh Panitia Seleksi (Pansel) yang beranggotakan lima orang. Pj. Sekda Kota Kupang bertindak sebagai ketua, didampingi Asisten I, Kabag Hukum, akademisi Dr. Mikael Bataona, serta profesional Ferdinan Hasiman.

Setelah tes tertulis, para calon direktur akan diuji dengan pemaparan makalah di hadapan Pansel. Tahap ini menjadi krusial untuk menilai sejauh mana calon mampu menawarkan solusi terhadap persoalan klasik air bersih di Kota Kupang.

Dengan tiga kandidat yang siap adu gagasan, publik kini menunggu siapa yang paling layak membawa PDAM Kota Kupang ke arah yang lebih modern, transparan, dan mampu menjawab tantangan kebutuhan air bersih hingga tahun 2030. *(go)



Iklan

Iklan