Kupang - WALI Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menegaskan bahwa pemerintahan modern bukan lagi pihak yang memerintah rakyat, melainkan pelayan masyarakat. Pernyataan tegas tersebut disampaikannya saat membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) III Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Kupang Masa Khidmat 2025–2030, yang digelar di Aula El Tari, Sabtu (2/8/2025).
Kegiatan bernuansa ukhuwah tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda Kota Kupang, Ketua Umum MUI Provinsi NTT Drs. H. Muhammad S. Wongso, Ketua Pengurus Wilayah DMI NTT H. Muhammad Abdurahman, Ketua FKUB Kota Kupang, Ketua MUI Kota Kupang, Ketua DMI Kota Kupang H. Alimudin, pimpinan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), Baznas Kota Kupang, pimpinan ormas Islam, serta pengurus masjid/mushola se-Kota Kupang.
Musda mengusung tema “Sinergi Umat dan Masjid untuk Mewujudkan Kemakmuran Kota Kupang” yang merefleksikan tekad DMI untuk memperkuat peran masjid sebagai pusat pembinaan umat dan kemajuan peradaban.
Ketua DMI Kota Kupang, H. Alimudin, S.E., menyebut Musda bukan hanya forum suksesi, tetapi momentum konsolidasi pengurus dan perumusan program kerja lima tahun ke depan demi kesejahteraan jamaah. Saat ini, DMI membina 52 masjid dan 19 mushola yang tersebar di enam kecamatan, terbanyak di Kecamatan Alak.
“Kami ingin kepengurusan ke depan terbuka menjalin kolaborasi dengan semua pihak, baik pemerintah maupun tokoh masyarakat,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, Wali Kota Kupang mengumumkan sejumlah kebijakan prorakyat, seperti penyediaan dana Rp3 miliar untuk pelayanan kedaruratan gratis di RSUD S.K. Lerik bagi warga tidak mampu, termasuk yang belum memiliki BPJS atau KTP.
“Dalam keadaan darurat, cukup datang ke RSUD Lerik. Kami pastikan tetap dilayani secara gratis,” tegasnya.
Tak hanya itu, Pemkot juga mencanangkan program layanan liang lahat gratis bagi warga kurang mampu, dengan standar pemakaman yang seragam untuk mencegah kesenjangan sosial.
Menutup sambutannya, dr. Christian Widodo berharap pengurus DMI yang terpilih merangkul semua kalangan demi memperkuat harmoni dan sinergi umat.
“Rangkul pengurus lama, satukan semua yang punya semangat baik. Dengan kolaborasi, kita bisa menang di banyak hal,” tandasnya.
Musda III DMI 2025–2030 diharapkan menjadi pijakan penting merekatkan persatuan umat dan memperkuat peran masjid sebagai pilar pembangunan spiritual serta sosial ekonomi menuju Kota Kupang yang harmonis dan makmur. *(go)