Kupang - Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, resmi menutup Festival Seni Budaya, Olahraga, Bakti Sosial, dan Senam Sehat Bersama dalam rangka perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Moina, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Senin (18/8).
Acara penutupan turut dihadiri Anggota DPRD Kota Kupang, Keny Sau dan Dominggus Kale Hia, Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang bersama jajaran, Camat Maulafa, Lurah Sikumana, para Ketua RT/RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ribuan warga Sikumana.
Dalam sambutannya, Wali Kota Christian Widodo menegaskan kehadirannya di Sikumana merupakan wujud kecintaan dan kedekatannya dengan masyarakat.
“Saya senang sekali hadir di sini. Hari ini banyak sekali acara, tapi saya bilang, untuk Sikumana saya harus hadir sendiri, bahkan bersama istri saya, Ketua PKK Kota Kupang. Ini bukti sayang dan cinta saya untuk keluarga besar Kelurahan Sikumana,” ungkapnya yang langsung disambut tepuk tangan meriah warga.
Wali Kota menyampaikan apresiasi atas peran DPRD Kota Kupang, jajaran Pemkot, serta dukungan penuh masyarakat sehingga program pembangunan dapat berjalan baik. Ia menekankan pentingnya semangat perjuangan baru yang harus diwujudkan bersama melalui kreativitas dan gotong royong.
“Kalau dulu para pendiri bangsa berjuang melawan penjajah, hari ini perjuangan kita adalah melawan kemiskinan, pengangguran, dan kebodohan. Festival budaya seperti ini adalah bentuk perjuangan, karena menggerakkan ekonomi warga, memberi ruang kreativitas anak muda, serta menumbuhkan rasa kebersamaan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan komitmennya membangun Kota Kupang dengan pola kepemimpinan yang melayani, bukan sekadar memerintah. Salah satunya melalui kebijakan efisiensi anggaran, seperti keputusan untuk tidak membeli mobil dinas baru agar dana bisa dialihkan bagi kepentingan masyarakat.
“Kalau hari ini Kota Kupang bercahaya, itu bukan karena obor yang dinyalakan di kantor wali kota, tapi karena lilin-lilin kecil di kelurahan, kecamatan, dan dinas-dinas. Karena kerja kita semua, Kota Kupang menyala,” ujarnya.
Ketua Panitia Festival Budaya Sikumana, Yermi Lassa, dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota dan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut.
“Perayaan ini adalah wujud kebersamaan, persaudaraan, dan semangat gotong royong yang diwariskan para pejuang bangsa. Mari kita terus menumbuhkan semangat persatuan untuk membangun Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, dan Kota Kupang yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” kata Yermi.
Festival Budaya Sikumana berlangsung meriah dengan berbagai perlombaan, di antaranya sepak bola berdasar, tarik tambang, lari kaki, fun game anak-anak, hingga lomba tarian kreasi etnik. Panitia menyediakan hadiah berupa piala dan uang tunai dengan total belasan juta rupiah. *()