Pj. Sekda Kota Kupang Buka Rangkaian Lomba Edukatif Sambut Hari Anak Nasional 2025

Kupang, mutiara-timur.com — Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, S.H., membuka secara resmi rangkaian lomba edukatif dalam rangka menyongsong Hari Anak Nasional 2025 Tingkat Kota Kupang. Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang tersebut berlangsung di Hotel Harper Kupang, Selasa (15/7).

Pembukaan lomba yang melibatkan anak-anak PAUD serta tenaga pendidik itu turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dumul Djami; Ketua HIMPAUDI Kota Kupang, Jefry Libertus; serta para guru, orang tua, dan peserta didik PAUD dari berbagai wilayah di Kota Kupang. Hadir pula sejumlah dewan juri seperti Angela Lusi-Deran, Charles Leoanak, dan Christin Margiana.

Dalam laporan panitia, disebutkan bahwa perlombaan ini mencakup empat kategori, yakni lomba mewarnai, bercerita, dan fashion show baju tenun khas NTT untuk anak-anak PAUD, serta lomba pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) bagi tenaga pendidik. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung hingga 18 Juli dan akan ditutup secara resmi pada Jumat, 19 Juli 2025.

Menurut panitia, kegiatan ini bertujuan untuk melatih keberanian, keterampilan, serta kreativitas anak usia dini, sekaligus mendorong tenaga pendidik agar lebih kreatif dan inovatif. Lomba ini juga menjadi bagian dari upaya menciptakan lingkungan ramah anak di Kota Kupang.

Dalam sambutannya, Pj. Sekda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega menyampaikan apresiasi atas kerja keras panitia serta dukungan berbagai pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan menyambut Hari Anak Nasional 2025 ini.

 “Anak-anak yang tampil hari ini sedang belajar untuk berani, belajar untuk percaya diri, dan belajar untuk mengekspresikan diri. Mereka sedang menempa langkah-langkah kecil menuju masa depan besar, dan kita, orang tua serta para pendidik, adalah penuntun dalam perjalanan mereka,” ungkap Ignas.

Ia menegaskan bahwa tema nasional “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045” harus menjadi pijakan bersama untuk menciptakan ruang tumbuh yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan maupun diskriminasi.

 “Anak yang hebat tidak tumbuh begitu saja. Mereka tumbuh karena ada cinta, perhatian, dan ruang yang aman untuk belajar dan berkembang,” ujarnya.

Ignas juga secara khusus mengapresiasi adanya lomba pembuatan APE yang dinilainya sebagai langkah inovatif dalam dunia pendidikan anak usia dini. Ia menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga nilai kehidupan dan kebahagiaan belajar.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa peringatan Hari Anak Nasional di Kota Kupang seharusnya menjadi momentum refleksi bersama, bukan sekadar seremoni tahunan.

 “Jika hari ini kita memberi yang terbaik bagi anak-anak kita, maka esok mereka akan memberi yang terbaik untuk Kota Kupang, untuk Nusa Tenggara Timur, dan untuk Indonesia,” tegasnya.

Ignas pun menutup sambutannya dengan memberi semangat kepada seluruh peserta dan pendidik yang terlibat.

 “Selamat berlomba dan berkarya. Nikmati prosesnya, bersukacitalah dalam kebersamaan ini. Menang memang menyenangkan, tetapi yang lebih penting adalah keberanian untuk mencoba dan kebahagiaan dalam belajar,” pungkasnya. *(go)





Iklan

Iklan