KUPANG – Tangis haru mewarnai penyerahan bantuan rumah layak huni oleh Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, kepada lima warga berpenghasilan rendah (MBR) di Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, Kamis (10/7/2025). Bantuan rumah tersebut merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kota Kupang dan Bank NTT melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Tahun Anggaran 2024.
Penyerahan berlangsung di RT 11 RW 4, tepatnya di halaman rumah Agustina Joni, salah satu penerima manfaat. Dalam suasana penuh haru dan syukur, warga menyambut kehadiran Wali Kota bersama jajaran pemerintah dan mitra perbankan yang terlibat langsung dalam pembangunan lima unit rumah baru untuk warga tidak mampu.
Dalam sambutannya, Wali Kota dr. Christian Widodo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Bank NTT atas konsistensi dan komitmennya dalam mendukung program-program pro-rakyat Pemkot Kupang.
“Bank NTT ini sangat responsif dan komunikatif. CSR mereka adalah wujud nyata komitmen terhadap pembangunan sosial. Saya harap ke depan jangkauannya diperluas agar lebih banyak warga bisa merasakan manfaatnya,” ungkap dr. Christian.
Ia menegaskan bahwa rumah bantuan ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi lambang kuat kolaborasi lintas sektor yang berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan.
“Pemerintah sekarang tidak sekadar memerintah, tetapi harus melayani. Dan pelayanan itu harus dirasakan nyata oleh masyarakat,” tegasnya.
Wali Kota juga menyinggung kebijakan efisiensi yang sedang diterapkan, seperti menolak pembelian mobil dinas baru agar anggaran dapat dialihkan ke program-program sosial yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Kami berdua (bersama Wakil Wali Kota) tidak beli mobil dinas baru. Mobil lama masih layak pakai. Uangnya lebih baik untuk bangun rumah, bantu rakyat. Yang penting rakyat merasakan kehadiran pemerintah,” katanya disambut tepuk tangan hadirin.
Tak hanya soal rumah, dr. Christian juga memaparkan program bantuan lainnya yang tengah dijalankan Pemkot Kupang, seperti penyediaan liang lahat gratis bagi keluarga miskin dan dana pengaman kesehatan sebesar Rp3 miliar di RSUD S.K. Lerik.
“Kalau ada warga dalam kondisi darurat tapi belum punya KTP atau BPJS, jangan sampai mereka kehilangan nyawa karena urusan administrasi. Jiwa harus diselamatkan dulu. Administrasi belakangan,” tegasnya.
Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Tangguh Naikolan, Victor Cornelis Nara Alu, melaporkan bahwa pembangunan lima rumah layak huni tersebut dikerjakan selama 120 hari, mulai 13 Januari hingga 13 Mei 2025. Anggaran yang digunakan bersumber dari CSR Bank NTT senilai Rp425 juta, masing-masing Rp85 juta per unit, dan langsung disalurkan ke rekening BKM.
Lima penerima manfaat bantuan rumah tersebut adalah Agustina Joni (RT 11 RW 4), Jefri Arianto Kune, Daniel Babu, Jens Ayub Dudu, dan Nitanel Baimnune, warga RT 17 RW 5 Kelurahan Naikolan.
“Program ini ditujukan untuk warga yang belum memiliki hunian layak dan telah kami seleksi ketat melalui survei di lapangan. Tujuannya jelas: mengurangi kemiskinan, memperbaiki kualitas hidup, dan mendorong partisipasi aktif warga dalam pembangunan,” jelas Victor.
Rasa syukur juga disampaikan oleh perwakilan penerima manfaat, Fina A. Tuka, yang mengungkapkan betapa besarnya arti rumah bantuan tersebut bagi mereka.
“Tidak ada balasan yang bisa kami berikan kecuali doa agar semua pihak yang telah terlibat diberkati dan diberi kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucapnya sambil menitikkan air mata.
Acara penyerahan rumah bantuan ini turut dihadiri oleh Staf Ahli Wali Kota bidang Perekonomian dan Pembangunan, Plt. Kepala Dinas PRKP, Kepala Dinas Kesehatan, Kabag Hukum, Kabag Prokompim, Camat Maulafa, serta para lurah se-Kecamatan Maulafa.
Dari pihak Bank NTT hadir Direktur Dana dan Treasury Drs. Hilarius Minggu, M.M., Wakil Kepala Cabang Utama Bank NTT Richard Dada, serta Kepala Capem Bank NTT Kantor Wali Kota, Benyamin Blitanagy. Turut hadir juga Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah 1 dari Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II, Eva J. Markus, ST.
Acara ditutup dengan penyerahan kunci rumah secara simbolis oleh Wali Kota Kupang, pengguntingan pita, peninjauan rumah, serta sesi foto bersama dan ramah tamah antara pejabat, mitra pelaksana, dan warga penerima bantuan. *(go)