Wakil Wali Kota Kupang Guncang Forum KPI 2025: Anggaran Pendidikan & Perlindungan Anak Jadi Prioritas!

Jakarta – Komitmen Pemerintah Kota Kupang untuk menghadirkan pendidikan inklusif dan berkeadilan mendapat sorotan nasional. Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., tampil memukau sebagai pembicara utama dalam Konferensi Pendidikan Indonesia (KPI) 2025, yang digelar di Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, 14–15 Mei 2025.

Dalam forum tahunan yang diinisiasi oleh Lingkar Daerah Belajar (LDB) itu, Serena menegaskan bahwa Kota Kupang telah mengalokasikan anggaran secara prioritas untuk peningkatan kualitas guru dan fasilitas sekolah pada tahun 2025.

 “Ketika para guru terpenuhi hak-haknya, mereka akan lebih nyaman dalam proses belajar mengajar,” tegas Serena dalam sesi penutupan hari pertama, bersama Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, S.H., M.Si.

Lebih lanjut, Serena menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong transformasi pendidikan di daerah. Ia mengajak semua elemen masyarakat — mulai dari orang tua, komunitas, hingga lembaga non-pemerintah — untuk bersama-sama memastikan setiap anak di Kota Kupang mendapatkan akses pendidikan bermutu.

“Pendidikan yang berkualitas harus dimulai dari ruang belajar yang aman. Pemerintah berkomitmen mencegah segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual, yang masih menjadi penyebab anak putus sekolah,” jelasnya.

Serena juga memuji KPI 2025 sebagai platform strategis untuk membangun jejaring nasional demi akselerasi pendidikan daerah.

 “Momentum ini penting. Saya bertemu langsung dengan para menteri, kepala daerah, dan aktivis pendidikan dari berbagai daerah. Kita semua belajar dan bertukar gagasan untuk masa depan anak-anak Indonesia,” ujarnya kepada media.

Kehadiran Serena yang baru berusia 25 tahun menuai pujian, termasuk dari diaspora NTT, Dr. dr. Acha, S.H., M.H., M.Pd., yang menyebut kehadiran pemimpin muda di panggung nasional sebagai sinyal positif.

“Wawasannya luas, pendekatannya berbasis data dan empati. Ini modal penting untuk membawa perubahan nyata, apalagi Kupang punya posisi strategis di perbatasan Indonesia–Timor Leste,” kata Dr. Acha.

KPI 2025 yang mempertemukan pemerintah, pendidik, pelaku industri, komunitas, dan anak-anak dari seluruh Indonesia ini diharapkan memperkuat kolaborasi nasional untuk menciptakan sistem pendidikan yang adil, merata, dan relevan di seluruh penjuru negeri. *(nt)



Iklan

Iklan