NTT Bangkit Lewat OVOP: Satu Desa Satu Produk Unggulan untuk Indonesia dan Dunia

Kupang, NTT – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi meluncurkan program One Village One Product (OVOP) sebagai bagian dari visi besar pembangunan NTT tahun 2025–2029. Dengan mengusung semangat transformasi sosial, ekonomi, dan budaya, OVOP menjadi langkah strategis untuk menjadikan NTT sebagai provinsi yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan.

Dalam pidatonya, Gubernur NTT Melki Laka Lena pada Selasa,(27/5/25) saat peluncuran menegaskan bahwa program OVOP bukan sekadar slogan, tetapi gerakan nyata untuk mengangkat potensi lokal dari setiap desa dan kelurahan di seluruh provinsi. “OVOP adalah wujud dari komitmen kita untuk membangkitkan kebanggaan, identitas, dan martabat masyarakat desa dan kelurahan,” tegasnya.

Melalui konsep "dari ladang dan laut ke pasar secara efisien dan modern," pemerintah mendorong pemanfaatan potensi alam, baik daratan maupun lautan dengan melibatkan berbagai unit usaha desa, koperasi, dan BUMDes. Program ini juga terintegrasi dengan kebijakan nasional seperti One Village One Product (OVOP) dan Operasi Desa Merah Putih yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Lebih lanjut, NTT menyiapkan infrastruktur dan ekosistem pendukung bagi pengembangan produk lokal, termasuk sertifikasi BPOM dan dukungan dari lembaga keuangan. Gubernur juga menyampaikan bahwa 44 produk unggulan dari seluruh kabupaten/kota telah dipamerkan, sebagai awal dari langkah besar menuju industrialisasi lokal.

Salah satu tujuan utama OVOP adalah mengurangi defisit perdagangan NTT yang mencapai lebih dari Rp51 triliun, dengan mendorong substitusi produk impor oleh produk lokal. Pemerintah juga berencana membangun jaringan restoran Flobamora di 10 kota besar di Indonesia, serta mendirikan pusat investasi dan promosi pariwisata.

“Dari NTT, kita bisa buktikan bahwa desa bisa jadi pusat pertumbuhan ekonomi. Kita ingin orang NTT jadi kaya di negeri sendiri,” kata Gubernur di hadapan hadirin yang memberi tepuk tangan semangat.

Program OVOP diharapkan dapat membawa NTT menembus pasar nasional dan internasional dengan produk-produk unggulan lokal yang memiliki nilai tambah dan berbasis kearifan budaya.

“Ayo bangun desa, ayo bangun kelurahan, ayo bangun NTT! Dari NTT untuk Indonesia,” tutup Gubernur dengan penuh semangat. *(go)








Iklan

Iklan