MI Al-Fitrah Oesapa Dorong Budaya Bersih Lewat Edukasi dan Aksi Nyata Warga Sekolah


Kepala Sekolah Muhammad Husni: “Kami ingin tanamkan semangat kebersihan dan gotong royong sejak dini

Kupang - Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Fitrah Oesapa menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan belajar yang bersih, sehat, dan nyaman. Di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Muhammad Husni, S.Pd. Sekolah ini aktif menjalankan program kebersihan setiap hari Jumat, baik di lingkungan sekolah maupun wilayah sekitar pantai Oesapa.

Program kebersihan ini sejalan dengan imbauan Wali Kota Kupang terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan kawasan pesisir. Kegiatan tersebut dilakukan secara rutin setiap Jumat pagi dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Kupang yang sedang menjalani program PLT.

“Kami bersinergi dengan mahasiswa untuk menjaga kebersihan sekolah dan lingkungan sekitarnya. Ini bagian dari pendidikan karakter untuk siswa kami,” ujar Muhammad Husni saat ditemui di sela-sela kegiatan Selasa, 27 Mei 2025.

Selain kegiatan gotong royong, MI Al-Fitrah juga membekali siswanya dengan edukasi kebersihan melalui materi khusus dalam upacara pagi setiap hari Senin. Siswa dibiasakan membuang sampah sesuai dengan jenisnya melalui tempat sampah berwarna merah, hijau, dan kuning yang telah disediakan.

Setiap harinya, sebanyak tujuh siswa ditugaskan untuk membantu menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Tak hanya itu, pihak sekolah juga memiliki petugas kebersihan tetap (cleaning service) yang menjalankan tugas secara konsisten, terutama di luar jam kegiatan belajar.

Sekolah yang memiliki lebih dari 400 siswa ini menerapkan sistem dua shift pembelajaran: pagi dan siang. Terdapat delapan ruang kelas yang digunakan bergantian oleh siswa-siswi MI Al-Fitrah.

“Kami memiliki 24 orang tenaga pengajar dan staf, serta fasilitas penunjang seperti lima ruang MTK dan perpustakaan. Meski ada beberapa kerusakan ringan pada fasilitas, kami tetap optimis untuk terus meningkatkan layanan pendidikan,” tambah Kepala Sekolah.

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kondisi alam, seperti angin kencang yang menyebabkan baliho  Wali Kota dengan semboyan “Memerintah untuk Melayani” jatuh dan belum sempat dipasang kembali. Namun, semangat melayani dan menjaga kebersihan tetap menjadi prioritas utama sekolah.

“Baliho memang sempat roboh karena angin, tapi semangatnya tetap kami jaga. Kami ingin sekolah ini menjadi contoh dalam hal kebersihan dan ketertiban,” jelasnya.

MI Al-Fitrah Oesapa berharap semangat ini tidak hanya membentuk kebiasaan baik bagi siswa, tetapi juga menularkan energi positif ke masyarakat sekitar. Dengan dukungan semua pihak, sekolah ini terus melangkah menjadi lembaga pendidikan yang unggul dalam karakter, kebersihan, dan pelayanan.*(go)





Iklan

Iklan