Kupang, mutiara-timur,com // KETUA Dekranasda Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat pada hari Jumat, 10 Maret 2023 mengunjungi SMAN 6 Kota Kupang di Kecamatan Maulafa, Kelurahan Sikumana. Kunjungan ini sebagai bentuk dukungan Program Gubernur NTT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT yakni, Sekolah jam 05.30 yang belakangan ini viral di berbagai laman medsos. Antara kritikan, kutukan, puja-puji, bulian dengan berbagai cara pandang kepentingan. Dengan berpegang pada keyakinan, Julie Laiskodat yang didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi dan Kadis Perindustrian dan Perdagangan NTT, Muhammad Nur di depan Siswa dan Kepala Sekolah serta guru memberi pesan tegas dan bermotivasi.
“Orang Sukses Bangun Sebelum Matahari Terbit.
Bangun pagi sebelum matahari terbit langsung dengan aktivitas fisik yang segar rejekinya pun mudah
diperoleh,”ungkap Ketua Dekranasda.
Ketua
Dekranasda juga dalam penyampaianya menyatakan
ia mendukung program Gubernur dengan Jam 05.30 sebagai titik start sekolah,
karena ada keinginan untuk memperoleh kualitas
secara output atau outcome siswa SMAN 6 yang memadai, terukur dengan
berprestasi sebagai sekolah unggulan.
“Hari
ini, Bunda di sini ingin mendukung program Pak Gubernur NTT melalui Pak Linus, (Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan –red) masuk pagi jam 5.30. Kenapa jam 05.30. Karena kita mau
mendapat output dan outcome, sehingga siswa-siswa kita ini mendapatkan kualitas
yang lebih unggul,” ungkap Bunda Julie.
Dihadapan
siswa-siswa dan para guru Bunda Julie memaparkan upaya penanganan sunting di
NTT oleh pemerintahan Victory-Joss menurut
Menteri Kesehatan Republik Indonesia telah berhasil menurunkan angka stunting yang sebelumnya
sejak tahun 2018 berada di angka 35,4 %
atau 81.434 balita, tetapi kini sudah pada
posisi 17,7 % di tahun 2022 atau
77.338 balita stunting.
“ Hal ini menunjukkan SDM kita sudah mulai memadai. Ini tandanya
kita intens mulai konsumsi kelor dan
ikan. Kemampuan otak kita sudah tersedia, tapi itu tidak cukup. Kita butuh stimulan ilmu pengetahuan bagi kita. Karena itu program di pagi hari sebelum matahari terbit sangat
pas, daya serap kita jauh lebih baik
untuk bisa menerima ilmu pengetahuan,” ujar Bunda Julie yang juga adalah anggota DPR RI Partai Nasdem.
“Hari
ini hadir bersama saya Kadisperindag,
Muhammad Nasir. Ia bersama rombongan
UMKM binaan Dekranasda yang ingin terlibat
membantu menyiapkan sarapan pagi bagi siswa setiap pagi dengan
bahan dasar menu kelor. Hari ini
mereka membawa makanan berbahan dasar menu kelor dan sorgum berupa teh kelor, sereal,
nastar kelor dan biskuit sorgum. Sarapan pagi menjadi bagian penting sebelum
siswa-siswi mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM),” jelasnya.
Bunda
Julie menuturkan UMKM yang datang dan hendak mengambil bagian dalam mendukung
program Sekolah jam 05.30 dengan pertimbangan sebagai antisipasi bagi siswa
yang datang pagi sekali dan orangtuanya
belum siapkan makanan sarapan pagi.
“Mungkin pagi orang tua belum sempat siapkan
sarapan, sehingga setiap hari UMKM kita akan membawa sarapan untuk dibagikan di
sekolah, demi menunjang gizi siswa,” tuturnya.
Di depan
para siswa-siswi dan guru, Julie meyakini
Program ini akan sangat baik manfaatnya dan sekarang lagi terus dipantau. Ia berharap
para guru dan sisiwa perlu memberikan dukungannya agar program tersebut sukses.
“Saya yakin program ini sedang diuji dan
dipantau. Saya yakin program ini kalau dijalankan dengan baik, pasti hasilnya
pasti sangat luar biasa. Karena itu para guru dan siswa mohon bantuannya dapat memberi
yang terbaik kepada Pak Linus (Kadeis Dikbud NTT-red). Kepada siswa-siswi, Bunda happy sekali dengan kalian. Kalian sudah
punya cita-cita. Kita siap jadi SDM yang unggul. Tolong dukung Pak Linus untuk menjalankan program ini,” jelas Bunda Julie.
“Saya
berterimakasih kepada Kepala Sekolah SMAN 6 dan SMAN 1 yang berkenan mau untuk
memulai out of the box ini untuk membuktikan, bahwa sumberdaya manusia
itu nanti akan muncul. Sumber Daya Manusia ini yang bunda kwatirkan jika kita
tidak siap, walaupun kita punya banyak hotel, potensi - potensi wisata banyak kita akan kehilangan pekerjaan dan kita tidak
dipercayai orang luar dan orang dari
luar yang akan menguasai kita," ujarnya. *(go)