Laku Pandai Be Ju BIS@ Bank NTT Hadir Di Atambua, Ny. Lydia Taolin Jadi Agen Penggerak

Alexander Harry Riwu Kaho, Dirut Bank NTT

Kupang, mutiara-timur.com//Ny. Lydia Taolin, istri Bupati Belu menjadi penggerak percepatan pertumbuhan  ekonomi masyarakat dengan menjadi agen Be Ju Bisa Bank NTT yang berdomisili di Kota Atambua. Ia kini sudah memiliki sebuah fasilitas usaha atau gerai   terbilang komplit difasilitasi oleh Bank NTT.

Gerai usaha Nyonya LIDYA ini diresmikan pemakaiannya oleh Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho di Atambua Kabupaten Belu, Timor-NTT pada Senin 30 Januari 2023.

Alex-demikian ia akrab disapa dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kerelaan hati Nyonya Lidya menjadi agen Laku Pandai Be Ju Bis@ Bank NTT.

Dia menjelaskan, tempat usaha tersebut dikelola oleh Nyonya Lidya Taolin bersama suaminya.

“Kami berkenalan dengan Ibu Lidya tahun 2019. Dimulai dengan memberikan edukasi tentang aplikasi Mobile banking Bank NTT. Apabila M Banking Bank NTT ini dipergunakan dengan tepat akan memberikan nilai tambah bagi ekonomi rumah tangga.

“Ibu Lidya ini sosok yang cerdas dan mampu berkolaborasi secara baik sehingga potensi ini menjadi sebuah sumber penghasilan tambahan. Dan ini fakta kalau keuntungan Nyonya Lidya dalam memanfaatkan layanan M Banking Bank NTT ini mencapai jutaan rupiah setiap bulannya,” demikian laporan Dirut Alex.

Diketahui, hadir dalam peresmian itu Bupati Belu, dr. Ludovikus Agustinus Taolin , Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, Stefanus Donny Heatubun, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT, Japarmen Manalu, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, serta sejumlah pejabat.

Dirut Alex menjelaskan bahwa aktivitas layanan masyarakat melalui Agen Laku Pandai Be Ju Bis@ Bank NTT ini selaras dengan program OJK dan BI. Dimana untuk menghadirkan layanan perbankan tanpa adanya kantor bank.

Kemudian BI juga dalam agenda modernisasi sistem pembayaran untuk digitalisasi. Disini masyarakat bisa mendapatkan kemudahan, kemurahan, cepat dan handal.

“Nah maka QRIS menjadi salah satu alternatif sistem pembayaran yang ada dalam M Banking kita untuk memfasilitasi kebutuhan jasa layanan perbankan.

“Senin hari ini, semua menjadi saksi ditingkatkannya status kios yang dikelola oleh Nyonya Lidya. Bank NTT memfasilitasi nasabah ini karena memiliki catatan reputasi yang baik,” tegas Dirut Alex.

Bahkan di tahun 2022 lalu dalam program Dedikasi Award Bank NTT, beber Alex, Nyonya Lidyan menjadi salah satu nasabah pengguna aplikasi M Banking Bank NTT yang tercatat memiliki transaksi yang tinggi dan pendapatan fee yang tinggi.

Sehingga beliau kita apresiasi dengan memberikan award. Mudah-mudahan beliau menjadi inspirasi bagi ibu-ibu untuk menopang ekonomi rumah tangga dengan aktivitas-aktivitas yang cerdas. Memanfaatkan waktu secara efektif dengan menggunakan aplikasi Be Pung Mobile Bank NTT.

Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu, dalam sambutannya menyatakan, hal utama dalam sebuah bisnis adalah kepercayaan. Termasuk juga Ibu Lidya sebagai agen Laku Pandai.

“Hal utama dalam sebuah bisnis adalah kepercayaan. Ini tentunya pak Alex (Dirut Bank NTT, red) memberi fasilitas karena kepercayaan. Nah tentunya kembali saya ingatkan untuk kita menjaga kepercayaan itu, terutama Ibu Lidya. Kepercayaan yang diberikan oleh Bank NTT agar dijaga,” pinta Japarmen.

Menurut dia, Agen Laku Pandai ini nilai-nilai kehidupannya sangat bagus karena konsepnya antara bank dan nasabah serta masyarakat bertumbuh bersama.

Di sisi lain di BPD dengan kerja sama Be Ju Bisa ini akan menekan efisiensi. Karena Bank NTT tidak perlu menggaji karyawan yang banyak. Juga tak butuh bangunan kantor, membayar listrik, namun di sisi lain, Agen Laku Pandai pun mendapat tambahan penghasilan.

“Kita sangat apresiasi langkah-langkah seperti ini. Salah satu tugas kita juga untuk meningkatkan literasi atau keterampilan untuk memahami jasa-jasa keuangan yang diberikan oleh industri jasa keuanhgan. Seperti jasa menyimpan, meminjam, bisa melayani transaksi beli pulsa dan sebagainya,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, Stefanus Donny Heatubun.

Menurutnya, jika dulu teknologi adalah alternatif pilihan maka sekarang sudah tidak lagi, karena menjadi kebutuhan.

“Kita bersyukur pagi ini Kios Elkana menjadi agen Be Ju Bisa dari Bank NTT. Dan tentunya kami dari Bank Indonesia sangat mendukung ini. Kita punya semacam tagline untuk menggunakan jargon Indonesia standar ‘Cemumuah’ yakni Cepat Mudah, Murah, Aman dan Handal,” ungkap Donny.

Donny mengharapkan dengan kehadiran agen ini, maka Bank NTT sudah sama seperti apotek 24 jam selalu hadir.

“Sekali lagi selamat kepada Bank NTT, pak bupati, juga Ibu Lidya. Mari kita dukung bersama-sama digitalisasi di Kabupaten Belu ini, biar pelayanannya bisa berjalan baik,” pungkasnya.

Selaku agen Be Ju Bisa, Nyonya Lidya menyatakan pihaknya sudah bermitra dengan Bank NTT sejak 2019 lalu.

“Alasan saya bermitra agar membantu mempercepat pertumbuhan usaha mikro. Karena ada banyak kemudahan yang saya dapat dari bermitra dengan Bank NTT,” ucapnya.

Sembari berharap agar kerja sama ini terus berlanjut dan tidak sebatas pada Kredit Mikro Merdeka melainkan lebih lagi. Terutama kepada nasabah yang memiliki track record baik.

Dia mengakui, selama ini yang paling banyak dipilih oleh warga dalam bertransaksi adalah pembelian pulsa listrik dan pulsa HP, pengiriman dan tarik tunai serta transfer. *(Dilansir dari citranews.com)

Iklan

Iklan