Kota Kupang, mutiara-timur // PEMERINTAH Kota Kupang dan Universitas Nusa Cendana Kupang sepakat menjalin kerja sama mewujudkan kelurahan di Kota Kupang yang unggul dan berdampak. Kesepakatan tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Penjabat Wali Kota Kupang dengan Rektor Undana di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Kamis (12/1). Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Rektor IV yang membidangi perencanaan, kerja sama dan sistem informasi, Dr. Jefri S. Bale, ST, M.Eng, para kepala lembaga dan kepala biro, serta sejumlah dekan dan wakil dekan. Turut mendampingi Penjabat Wali Kota, para Asisten Sekda, Staf Ahli Wali Kota, pimpinan perangkat daerah serta para camat dan lurah.
Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertemuan hari ini merupakan momentum bersejarah bagi Kota Kupang. Rektor Undana hadir dengan kekuatan penuh bersama seluruh jajaran membawa model pembangunan baru yang didasari inovasi dan kreativitas, lewat kerja-kerja kolaborasi menjadikan kelurahan di Kota Kupang unggul dan berdampak.
George meyakini lembaga pendidikan perguruan tinggi seperti Undana dengan 35 ribu mahasiswa, 886 dosen dan 458 tenaga pendidik yang tersebar di 57 program studi akan menjadi penopang utama bagi pemerintah dalam membangun daerah ini. Menurutnya seluruh persoalan di masyarakat harusnya melalui kajian dan riset oleh akademisi, baru kemudian dirumuskan program untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Lebih lanjut dikatakan, dengan kerja sama ini ke depan 6 camat, 51 lurah bersama 386 RW dan 1339 RT akan menjadi mitra perguruan tinggi termasuk Undana. Pertemuan hari ini menurutnya merupakan kesempatan saling membuka diri untuk berkolaborasi. Pimpinan perangkat daerah, para camat dan lurah diminta untuk membangun komunikasi teknis dengan para akademisi dari Undana tanpa ada sekat. Kepada Undana Penjabat Wali Kota minta agar pengawalan ini bisa berlangsung selama 3 tahun, hingga masing-masing kelurahan menemukan potensi unggulannya yang menjadi ciri khas untuk dikembangkan. “Metode ini akan menjadi pola pendekatan pembangunan yang di replikasi oleh kabupaten lain di NTT,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Penjabat Wali Kota Kupang mengajak Undana sebagai bagian dari Kota Kupang untuk terlibat dalam program-program prioritas Pemkot Kupang, seperti penanganan stunting dan pengendalian inflasi. Saat ini Pemkot Kupang telah menginventaris kurang lebih 1000 ha lahan kosong, baik milik pemerintah, milik swasta maupun perorangan yang akan digarap untuk ditanami kelor, sorgum serta tanaman hortikultura seperti cabai, bawang dan tomat yang sering menjadi pemicu inflasi. Untuk itu dia berharap agar Undana dengan seluruh kekuatannya terlibat dalam program urban farming tersebut. Saat ini FKIP Undana juga sudah mulai kerja sama dengan Pemkot Kupang lewat program Lopo Pintar dan pembentukan klub Bahasa Inggris di sekolah-sekolah.
Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc, menjelaskan dalam refleksi menyambut HUT Undana ke-60, lahir komitmen yang tertuang dalam tagline “Undana Berdampak”. Transformasi dari paradigma dan visi merdeka belajar yang dirilis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, menuntut Perguruan Tinggi untuk keluar dari kampus. Menurutnya pengetahuan dan keterampilan tidak lagi hanya didapat di ruang kuliah, laboratorium serta perpustakaan, tapi bisa juga didapat di mana saja, seperti di dunia industri, lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat, tidak hanya bagi mahasiswa tapi juga para dosen. Atas dasar inilah pihak Undana ingin berkontribusi mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat dan yang menjadi pergumulan pemerintah daerah setempat.
Diakuinya implementasi tri dharma perguruan tinggi mereka selama ini masih dilakukan secara parsial dan tidak terintegrasi. Dengan kerja sama ini mereka optimis jika semua terfokus pada satu lokasi, baik penelitian, magang dan KKL mahasiswa tentu dampaknya akan luar biasa. Lewat kerja sama ini Undana ingin bermitra dengan Pemkot Kupang untuk mencoba mengidentifikasi persoalan yang terjadi di masyarakat, dengan strategi fokus pada causa prima atau pokok persoalannya dan mencoba berkontribusi untuk bersama mencari solusi. Dia berharap kerja sama ini mudah-mudahan membawa kemajuan yang signifikan bagi Kota Kupang.
Wakil Rektor IV yang membidangi perencanaan, kerja sama dan sistem informasi, Dr. Jefri S. Bale, ST, M.Eng, menambahkan dalam kerja sama ini ada 3 hal yang akan mereka intervensi, antara lain ketahanan pangan, pengembangan SDM dan UMKM serta pengelolaan lingkungan, termasuk di dalamnya manajemen dan pengolahan sampah. Untuk tahap pertama kerja sama ini akan fokus pada 2 kelurahan yang ada di Kota Kupang, dengan kurun waktu pengawalan atau pendampingan selama 2 hingga 3 tahun. *PKP_ans