Mengenang 29 Mei Hari Lanjut Usia


Foto: KKLU Boneana II Saat Open House Natal Bersama di Rujab Gubernur NTT tahun 2019

KUPANG,MT.NET- Setiap tanggal 29 Mei merupakan tanggal yang ditetapkan Pemerintah sebagai Hari Lanjut Usia (Lansia). Penetapan ini sejak  tanggal 29 Mei 1996 dan hingga hari ini, 29 Mei 2020 berarti sudah 24 Tahun usianya.

Penetapan hari Lansia ini di samping melestarikan budaya bangsa Indonesia ialah hormat dan menghargai jasa-jasa orangtua juga untuk memenuhi dasar-dasar pertimbangan keputusan World Assembling On Aging (WAA) antara lain, sebagai berikut:

1. Bahwa orang tua yang suatu saat akan digolongkan sebagai Lansia, dihormati dan dihargai oleh masyarakat dimanapun, baik di masa lalu, sekarang, dan yang akan datang.

2. Bahwa sudah selayaknya kalau kita mensyukuri usia panjang yang sejahtera bagi para orang tua dan Lansia.

Bahwa masyarakat dapat memperoleh manfaat yang      optimal dari kearifan dan pengalaman para orang tua dan Lansia.

4. Bahwa setiap orang akan menyadari dan mengalami sendiri masalah yang dihadapi Lansia dan oleh karenanya merupakan kepentingan bersama agar kehidupan para Lansia tetap bergairah dan berhasil guna.

5. Bahwa penetapan hari Lansia, adalah langkah strategis dalam tata kehidupan bangsa untuk mengakui keberadaan, peranan, dan kebutuhan Lansia.

6. Bahwa usul dalam sidang WAA, agar diadakannya hari Lanjut Usia Nasional untuk masing-masing negara, merupakan prakarsa 7 anggota delegasi termasuk Indonesia, yang kemudian menjadi hasil rekomendasi WAA dengan resolusi WE 36/20 tahun 1982.  

Saat ditetapkan 1 Oktober menjadi The International Day of the Elderly, melalui resolusi No.45/106 tahun 1991, yang juga diperingati oleh Indonesia, ternyata kita sendiri belum mempunyai hari Lansia Nasional.

Mungkin hal ini pula yang mendorong Perhimpunan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) yang mendapat dukungan luas Forum Komunikasi Lansia, dimana YDPK Krakatau Steel ikut berpartisipasi, untuk mengusulkan agar tanggal 29 Mei dijadikan Hari Lanjut Usia Nasional. Kiranya ini cukup meyakinkan karena lima puluh tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 29 Mei 1945, Dr. Radjiman Widyodiningrat seorang lansia waktu itu dan anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dengan segala kebijakan dan kearifan memimpin sidang BPUPKI yang pertama. Dalam kata pembukaan sidang tersebut beliau mengusulkan agar kemerdekaan Indonesia yang sedang dipersiapkan dilandasi dasar falsafah yang kuat. Usul tersebut diterima dengan baik, sehingga keputusan tersebut yang kemudian dikenal sebagai Dasar Falsafah dan Ideologi Pancasila, merupakan warisan Lansia yang sangat berharga bagi generasi penerus.

Kiranya tidaklah berlebihan dan bahkan sangat bijaksana apabila Bapak Presiden menetapkan tanggal 29 Mei sebagai Hari Lanjut Usia.

Khususnya tanggal 29 Mei 1996, merupakan awal perjuangan menuju kesejahteraan Lansia yang terpadu. Oleh karenanya perlu segera meningkatkan Forum Komunikasi yang telah ada menjadi Komite Nasional Lansia Indonesia (KNLI) untuk mengkoordinir organisasi organisasi Lansia dan Panti-Panti yang telah ada maupun yang akan ada, sehingga dapat menyusun kebijakan dan rencana-rencana kegiatan Lansia, menuju Lansia yang sejahtera.
Foto: KKLU Boneana II Saat Open House Natal Bersama 2019 di Rujab 
Bupati Kupang

Sekilas Lansia di NTT 

Lansia di NTT  dikomandani oleh Wakil Gubernur sebagai Ketua dan yang dibantu oleh pengurus lain, para wakil ketua sekretaris dan anggota. Kelompok lansia ini dikenal dengan organisasi Komisi Daerah Lanjut Usia(Komda Lansia) Provinsi NTT. Pembentukan Komda Lansia NTT berdasarkan peraturan menteri dalam negeri nomor 60 tahun 2008, tertanggal 11 Desember 2008. 

Komda Lansian ini pun telah dibentuk pada setiap kabupaten kota dengan kelompok binaan masing-masing melalui OPD sebagai anggota. Kelompok binaan yang menarik terlihat adalah Kerukunan Keluarga Lanjut Usia Dusun Boneana II Desa Omatnunu Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang  yang disebut secara singkat KKLU Boneana II.

KKLU dibentuk pada tanggal 17 Desember 2019. Organisasi KKLU memiliki program rencana pembangunan klinik lansia dr. H. Fernandez dan Taman Baca Lansia. Semenjak KKLU diresmikan dan dikukuhkan pengurusnya telah melakukan kegiatan yang digerakan oleh Ketua Felix Konyer seperti menghadiri Open House Hari Raya Natal 2019 di Rumah Jabatan Gubernur NTT dan Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Kupang.

KKLU juga mempunyai kegiatan secara organisatoris untuk memperkuat kelembagaan selama ini sebelum masa pandemi covid-19, seperti rapat berkala, rapat koordinasi persiapan menyonsong ulang tahun hari lansia ke-24 yang terbatalkan karena covid-19.

***(disadur dari majalah Lansia edisi 04, Tahun 03, 2009/Mm)



Iklan

Iklan