Menteri Kesehatan RI,Terawan Agus Putranto Mengeliminir DBD di Kabupaten Sikka


Kupang,mutiara.com

Kejadian Luar Biasa ( KLB) Deman Berdara Dengue ( DBD) di Kabupaten Sikka merupakan bencana kesehatan nasional DBD dengan penderita merujuk pada data terbaru kurang lebih 1.190 penderita DBD dan 13 orang meninggal di Kabupaten Sikka dan secara keseluruhan di NTT yang meninggal 32 orang.

KLB DBB hampir seiringan dengan Virus Covid 19 yang awal mula terjadi di Cina Republik Negara Tiongkok. Cina adalah Negara Maju yang memiliki sumber daya Manusia, Peralatan dan teknologi yang sangat modern dalam hal pencegahan dan penanggulangan sejumlah penyakit atau virus yang dapat menyerang warganya. Namun kondisi tersebut cina harus bertekuk lutut pada covid 19 sejenis virus ganas yang mematikan ini di wilayahnya. Virus Corona ( Covid 19) adalah virus ganas yang sangat mudah menyerang kepada siapa saja yang berada pada kondisi fisik yang lemah.

Selanjutnya Indonesia dan Sikka Flores NTT di kejutkan dengan KLB Deman Berdara Dengue.DBD adalah Virus Dengue yang menyerang pada  manusia dewasa maupun anak-anak namum secara kuantitas lebih kepada anak-anak. New Up Date DBD di Sikka kutang lebih 1.190 orang penderita DBD dan 13 orang meninggal dunia, sedangkan secara keseluruhan di NTT yang meninggal dunia 32 orang.

Pemerintah lewat  intruksi Presiden Republik Indonesia Ir. Jokowidodo, melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai intitusi teknis penanggulangan dan penangananya dibawah kemando Menteri Kesehatan RI Dr. dr. Terawan Agus Putranto, SpRed langsung turun ke Maumere Kabupaten Sikka dengan membawa 30 Dokter dengan rincian 20 dokter Angkatan Darat dan 10 dokter Kementerian dengan sejumlah perlengkapan medis DBD.

Menteri Kesehatan bersama Tim Dokter turun ke Maumere Kabupaten Sikka dengan menggunakan pesawat angkatan udara tiba di Bandara Frans Seda Maumere senin,9 Maret 2020 di Jemput langsung oleh Bupati Sikka  Fransiskus Roberto D. Idong, M.Si Turut hadir Wakil ketua II komisi IX DPRI yang membidangi pendidikan dan kesehatan Melkianus Lakalena,  Kadis Kesehatan Provinsi Dr. drg. Dominikus Mere, M.Kes. Karo Humas Sekda NTT Dr. Marius Jelamu, M.Si dan Forkompinda Sikka. Setelah tibah di Bandara Frans Seda, Menteri bersama Rombongan langsung menuju RS. Tc . Hillers untuk melihat mengamati, dan  mininjau langsung pananganan pasien Penderita DBD.

Menteri dapat berdialog langsung dengan pasien DBD menanyakan keberadaan para pasien. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, SpRed memberi apresiasi kepada Tim medis yang sudah berusaha maksimal menolong dan merawat Penderita DBD dalam jumlah yang banyak kurang lebih 1.190 orang penderita DBD dan meninggal 13 orang.

Menurut pendapat Menteri Patut memberi apresiasi yang tinggi kepada Tim medis adalah para pahlawan kesehatan yang sudah berusaha maksimal untuk menolong merawat dan menyelamatkan Penderita DBD, tetapi ada 13 orang meninggal dunia. kondisi ini harus kita mampu menerima karena ini adalah kehendak Tuhan sang pemilik kehidupan.
Dokter Terawan pada saat dialog dengan para pasien dan Tim medis membakar semangat untuk bersama- sama dengan stakeholders harus berkolaborasi, koordinasi dan sinergi dalam memerangi /mengeliminir DBD sampai ke titik nol penderita.

Menteri Kesehatan RI kembali ke Jakarta dan meninggalkan 30 Tim dokter dan akan bergantian untuk membantu Pemda Sikka dalam menanggulangi Virus Dengue dengan sejumlah bantuan medis untuk penanggulangi DBD di kabupaten Sikka Flores NTT .

Ini menunjukkan komitmen pemerintahan Jokowidodo sangat tinggi. Pemerintah hadir untuk membantu dan menyelamatkan warganya yang sedang dilanda bencana nasional DBD yang mematikan. Ini menunjukan kepada kita wujud nyata pemerintah hadir membantu tidak pada tataran wacana dan narasi saja. Maka sebagai polcy makers harus menjadikan sikap ini sebagai model suatu kebijakan publik dalam mengatasi persoalan yang dihadapi.***

( Dr. Frans Sales, MM)

Iklan

Iklan