DINAS KOPNAKERTRANS NTT MENGGENJOT KOMPETENSI PERUSAHAAN DEMI PRODUKTIVITAS MELALUI BIMKON





Kupang, mutiaratimur.net
Perhatian pemerintahan Provinsi NTT khususnya Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 2019 berorientasi  pada perusahaan kecil dan menengah. Perhatian tersebut bermaksud  agar perusahaan kecil maupun menengah memiliki kompetensi dan  dapat meningkatkan produktivitas  serta lebih banyak menyerap tenaga kerja, dan mampu bersaing  di era pasar bebas. Perhatian Dinas Kopnakretrans NTT  diwujudkan dengan mengadakan Bimbingan dan Konsultasai/Bimkon bagi perusahaan kecil dan menengah di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang Provinsi NTT di Hotel Pelangi (28/11).

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT,  Dra, Sisilia Sona melalui Kabid Diskopnakertrans NTT, Ir. Wayan  Suburatha, ketika membuka acara menyampaikan, “apresiasi dan terima kasih kepada semua yang hadir, pimpinan perusahaan dan fasilitator bimbingan konsultansi, yang berpartisipasi aktif menyukseskan kegiatan ini dalam meningkatkan pemahaman dan pelayanan, guna pengembangan usaha kecil dan menengah di Kota Kupang di Provinsi Nusa Tenggara Timur.”

Selanjutnya dijelaskan Wayan, “kondisi ketenaga kerjaan di Nusa Tenggara Timur dewasa ini masih memerlukan banyak perhatian dari  baik pemerintahan maupun swasta.  
Berdasarkan data Sekretaris Nasional  bulan Agustus 2019, jumlah penduduk usia kerja di NTT sebanyak 3.471.717 orang, jumlah penduduk yang termasuk angkatan kerja sebesar 2.398.609 orang (69,09%). Jumlah yang berkerja pada tahun 2018 sebanyak 2.320.061 orang (2,26%). Kondisi ini menggambarkan, tenaga kerja di NTT masih memerlukan perhatian khusus dari pemerintah dan swasta.  Sebab ada beberapa masalah sebagai tantangan tersendiri, antara lain kualitas angkatan kerja masih rendah sebagai akibat dari tingkat pendidikan dan keterampilan yang belum memadai dan memenuhi kebutuhan pasar kerja; jumlah tingkat pengangguran masih cukup tinggi; dilihat dari status pekerjaan utama terlihat 70% bekerja pada sektor informal dan sisanya bekerja pada sektor formal; dan tingkat produktivitas tenaga kerja masaih tergolong rendah. 




Bertolak dari informasi, permasalahan dan dasar pemikiran yang ada, maka dalam rangkah mengentaskan kemiskinan dan menggurangi pengangguran, perlu dilakukan pembinana terhadap perusahaan yang memproduksi hasil untuk  memenuhi kebutuhan pasar melalui bimkon.  Bimkon menjadi faktor penentu untuk kemajuan suatu perusahaan sesuai bidang/kejuruan yang ditekuni. Dengan memberikan pangetahuan dasar kepada perserta bimbingan konsultansi maka usaha kecil dan menengah dapat memiliki kompetensi yanag dibutuhkan. Dan dapat meningkatkan produktivitas usahanya.”




“Kegiatan bimbingan konsultansi/Bimkon bagi perusahaan-perusahaan  merupakan  upaya untuk peningkatan kompetensi perusahaan. Hal tersebut juga sebagai motivasi untuk mengurangi pengangguran, membuka kesempatan kerja dan memunuhi kebutuhan dunia industri. Dengan kegiatan ini diharapkan outputnya dapat memacu perusahaan-perusahaan swasta dan pemerintah dapat berkerja sama untuk meningkatkan hasil potensi daerah sesuai dengan topografi wilayahdi Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, yang ada di Nusa Tenggara Timur untuk menelorkan perusahaan-perusahaan berkompeten dan berdaya saing di waktu mendatang yang lebih kreatif dan berdaya guna demi peningkatan usaha yang berkualitas dan elegant,” daras kabid Diskopnaketras NTT.

Beliau lebih lanjut mengatakan, “ selanjutnya  peserta perusahaan yang hadir diminta perhatian dan pengorbanannya agar dengan tangan terbuka dapat mengelola usaha pada perusahaannya untuk dapat lebih meningkatkan produktivitasnya dan perlu selalu dilakukan pembenahan terhadapa pemasaran, produksi, tenaga kerja, keuangan dan manajemen. Dengan melakukan pembenahan secara terus menerus, maka akan terjadi peningkatan kualitas dan produktivitas barang yang dihasilkan sehingga mampu bersaing di pasar regional dan internasional.”

Kegiatan Bimkon dilakukan oleh Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Porvinsi NTT sudah beberapa kali, seperti sebelumnya di Kabupaten TTU dan TTS. Bahkan ke depan akan dilakukan ke Kabupaten-kabupaten yang belum mendapat target perhatian dari Dinas Kopnakertrans. Materi dan metode adalah sharing pengalaman oleh peserta dan dsikusi pendalaman bersama tentang usaha, kompetensi dan prodsuktivitas. Pesertanya  berasal dari perusahaan kecil dan menegah baik dari Kota Kupang maupun dari Kabupaten Kupang yang berjumlah 20 perusahaan dengan sasaran baik karyawan maupun pemipin/pemilik perusahaan. Kriteria perusahaan bisa diikuti dalam Bimkon adalah perusahaan kecil dan menengah yang memiliki tenaga kerja minimal 5 orang. ***

Iklan

Iklan