Anggota DPRD Kupang Ahmad Talib: Apresiasi Bappenas Jadi Motivasi Jaga Arah Pembangunan di Tengah Efisiensi Anggaran

Kupang — Anggota DPRD Kota Kupang, Ahmad Talib, menilai apresiasi yang diberikan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kepada Pemerintah Kota Kupang merupakan bukti bahwa arah kebijakan pembangunan daerah tetap berjalan positif meskipun di tengah keterbatasan anggaran.

Hal tersebut disampaikan Ahmad Talib kepada media Rabu, (17/12/2025) di gedung DPRD Kota Kupang.

Menurutnya, kondisi fiskal pemerintah daerah saat ini memang sedang menghadapi tantangan besar akibat pemotongan anggaran dari pemerintah pusat. Namun, di tengah situasi tersebut, Pemerintah Kota Kupang dinilai tetap mampu menjalankan pembangunan secara efektif, khususnya dalam mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Terkait apresiasi dari Bappenas, kita tentu tahu bersama bahwa kondisi anggaran saat ini sedang mengalami pemotongan. Namun di tengah keterbatasan itu, Pemerintah Kota Kupang tetap mampu menjalankan pembangunan, terutama dalam mendorong sektor UMKM,” ujar Ahmad Talib.

Ia menjelaskan, keberhasilan tersebut menjadi salah satu indikator penilaian Bappenas dalam memberikan apresiasi. Menurutnya, langkah dan kebijakan yang diambil Pemerintah Kota Kupang dinilai tepat sasaran serta memberikan dampak nyata bagi perekonomian masyarakat.

“Artinya, kebijakan yang diambil dinilai tepat dan berdampak langsung. Ini menunjukkan bahwa arah pembangunan Kota Kupang berada pada jalur yang benar,” jelasnya.

Ahmad Talib juga mengingatkan bahwa apresiasi dari Bappenas bukanlah yang pertama bagi Kota Kupang. Sebelumnya, Kota Kupang telah memperoleh pengakuan dari Bank Indonesia atas kinerja ekonominya yang dinilai cukup baik.

“Dalam satu pekan ini, Wali Kota Kupang menerima dua penghargaan sekaligus, masing-masing dari Bank Indonesia dan Bappenas. Ini tentu bukan hal yang kecil dan patut diapresiasi,” katanya.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa apresiasi tersebut tidak boleh membuat pemerintah daerah berpuas diri. Justru sebaliknya, hal itu harus menjadi motivasi sekaligus tanggung jawab untuk memastikan seluruh program pembangunan tetap tepat sasaran.

“Efisiensi anggaran adalah keharusan. Tapi di tengah efisiensi itu, Bappenas melihat bahwa Wali Kota Kupang mampu mengambil langkah-langkah konkret sehingga pembangunan tetap berjalan,” ujarnya.

Dari sisi legislatif, Ahmad Talib menegaskan komitmen DPRD Kota Kupang untuk terus menjalankan fungsi pengawasan terhadap seluruh program pemerintah daerah. Ia menilai secara umum kondisi ekonomi Kota Kupang menunjukkan arah yang cukup baik, meskipun pembangunan fisik belum sepenuhnya maksimal akibat keterbatasan anggaran.

“Kami di DPRD akan terus melakukan pengawasan. Pembangunan harus benar-benar sesuai sasaran dan penggunaan anggarannya tepat. Pemerintah dan DPRD harus berjalan bersama, saling berkomunikasi dan saling mengawasi,” tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk memahami kondisi yang sedang dihadapi pemerintah daerah saat ini, terutama terkait pemotongan anggaran dari pusat yang cukup signifikan.

“Masyarakat perlu bersabar dan memahami situasi ini. Dengan komunikasi yang baik, pengawasan yang kuat, dan kebersamaan semua pihak, kita optimistis arah pembangunan Kota Kupang tetap berjalan dengan baik,” tuturnya.

Di akhir pernyataannya, Ahmad Talib menekankan pentingnya perencanaan dan pemrograman kebijakan yang matang agar pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya masyarakat kecil.

“Program-program Wali Kota Kupang harus betul-betul menyentuh kebutuhan masyarakat kecil. Pembangunan tidak boleh hanya terlihat di atas kertas, tetapi harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya. *go

Iklan

Iklan