Neda Ridla Lalay Serap Aspirasi Warga Maulafa: Dorong Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Rakyat

Anggota DPRD Kota Kupang Neda Ridla Lalay serap aspirasi warga Maulafa, fokus pada infrastruktur, air bersih, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Kupang — Anggota DPRD Kota Kupang, Neda Ridla Lalay, SH dari Fraksi Nasdem, melaksanakan kegiatan Reses Tahap I Tahun 2025/2026 di Daerah Pemilihan Kecamatan Maulafa.

Kegiatan ini merupakan bagian penting dari pelaksanaan fungsi pengawasan, penganggaran, dan representasi rakyat sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 serta Tata Tertib DPRD Kota Kupang Nomor 01 Tahun 2004.

Reses menjadi momentum bagi anggota dewan untuk menjaring aspirasi masyarakat secara langsung, guna menyusun arah kebijakan pembangunan yang responsif dan berpihak pada kebutuhan riil warga.

Dalam reses kali ini, Neda Ridla Lalay menegaskan bahwa setiap masukan masyarakat menjadi bahan pokok dalam penyusunan APBD Kota Kupang Tahun Anggaran 2025.

Aspirasi yang muncul di antaranya mencakup:

  1. Perbaikan dan peningkatan jalan lingkungan seperti di Delon III, Honef I–II, Bukit Cendana I–III, dan Oelon III Sikumana.
  2. Bantuan air bersih (sumur bor) untuk dua kelompok masyarakat di Kelurahan Fatukoa.
  3. Penambahan posyandu di Tangkolo serta bantuan alat kesehatan bagi posyandu se-Kecamatan Maulafa.
  4. Bantuan modal usaha dan alat pertukangan untuk pelaku UMKM.
  5. Penerangan jalan dan penambahan tiang listrik di titik-titik rawan gelap.

Selain itu, masyarakat juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik di setiap kelurahan, termasuk sistem pengangkutan dan pembuangan akhir yang terpadu.

Menurut Neda Ridla Lalay, pelaksanaan reses bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi merupakan instrumen penting dalam memastikan pembangunan berjalan sesuai harapan rakyat.

“Kami ingin setiap usulan yang disampaikan masyarakat benar-benar menyentuh kebutuhan dasar mereka baik infrastruktur, kesehatan, maupun ekonomi,” ujar Neda Ridla Lalay kepada media, Selasa (04/11/2025).

Ia juga mengingatkan agar masyarakat mengusulkan program yang realistis dan berdampak langsung, seperti penerangan jalan, air bersih, sarana PAUD, dan program pemberdayaan ekonomi.

Dalam pelaksanaan kegiatan, Neda turut didampingi unsur pemerintah daerah sebagai mitra kerja pembangunan agar sinergi antar lembaga semakin kuat.

Berbagai OPD teknis seperti Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, dan Perumda Air Bersih turut menerima daftar aspirasi dan usulan prioritas.

Beberapa kegiatan konkret yang diusulkan antara lain: Peningkatan jalan lingkungan 350–700 meter di Kelurahan Sikumana dan Fatukoa; Bantuan bibit, pupuk, dan ternak lele bagi kelompok tani dan pelaku ekonomi produktif;BLT dan PKH untuk 10 keluarga penerima manfaat.

Diskusi antara warga dan legislator berlangsung interaktif dan persuasif, memperlihatkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap pembangunan di wilayahnya.

Kegiatan reses ini menghasilkan sejumlah catatan penting yang akan menjadi bahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kota Kupang dalam sidang anggaran mendatang.

Dari hasil tersebut, Neda Ridla Lalay berkomitmen memperjuangkan aspirasi warga agar program pembangunan dapat terukur, tepat sasaran, dan berdampak nyata bagi masyarakat Kecamatan Maulafa.

Dengan semangat kolaborasi antara DPRD, pemerintah, dan masyarakat, hasil reses ini diharapkan menjadi peta jalan menuju Maulafa yang lebih maju, bersih, dan sejahtera. *(go)




Iklan

Iklan