Kupang Green and Clean: Pemkot Kupang Mantapkan Langkah Menuju Kota Hijau dan Bersih

Advetorial 

Pemerintah Kota Kupang mencanangkan program Kupang Green and Clean melalui kegiatan penanaman pohon dan sistem pengelolaan sampah terpadu. Wali Kota Christian Widodo tegaskan komitmen menciptakan kota hijau, bersih, dan nyaman bagi masyarakat.

Kupang — Pemerintah Kota Kupang terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan yang hijau, bersih, dan berkelanjutan. Melalui gerakan “Kupang Green and Clean”, Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, bersama Wakil Wali Kota Serena Francis, unsur pimpinan daerah, dan anggota DPRD Kota Kupang melaksanakan kegiatan penanaman pohon secara serentak di berbagai titik strategis kota.

Kegiatan ini telah digelar di Taman Nostalgia sejak memasuki seratus hari kerja Wali Kota dan Wakilnya, dan ini menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah dalam menciptakan ruang hijau sekaligus mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan.

 “Bibit pohon yang dikumpulkan dari berbagai pihak kini telah ditanam di sejumlah lokasi strategis, termasuk di area kantor Wali Kota dan ruang publik lainnya. Ini adalah langkah nyata untuk menciptakan kota yang lebih hijau demi generasi mendatang,” ujar Wali Kota Christian Widodo.

Ia menegaskan, gerakan penghijauan ini bukan hanya seremonial, tetapi tindak lanjut dari ajakan Pemerintah Kota kepada masyarakat untuk aktif menanam dan merawat pohon di lingkungan masing-masing.

Satgas Penanganan Sampah: Wujud Nyata Sistem Pengelolaan Terpadu

Selain penghijauan, Pemkot Kupang juga memperkuat sistem pengelolaan sampah melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Sampah. Satgas ini melibatkan DPRD, OPD terkait, serta unsur masyarakat di tingkat RT, kelurahan, dan kecamatan.

Sistem baru ini dirancang agar pengelolaan sampah berjalan lebih terorganisir dan efisien. Setiap RT akan memiliki satu kontainer besar yang diangkut ke tingkat kelurahan menggunakan armada ramah lingkungan seperti motor listrik, viar, dan truk sampah. Dari kelurahan, sampah akan diteruskan ke tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di tingkat kecamatan.

Di fasilitas TPST tersebut, sampah organik akan diolah menjadi pupuk dan maggot, sedangkan sampah anorganik didaur ulang menjadi bahan bernilai ekonomis, seperti biji plastik dan bata ramah lingkungan.

Menuju 2026: Kota dengan Ruang Publik Hijau dan Modern

Wali Kota Kupang menambahkan bahwa pemerintah telah menyiapkan rencana pembangunan taman kota baru pada tahun 2026. Taman tersebut akan dilengkapi dengan toilet bersih, arena bermain anak, area skateboard, serta akses Wi-Fi gratis sebagai sarana rekreasi dan edukasi warga.

“Kami ingin memastikan bahwa Kota Kupang tidak hanya bersih, tetapi juga memiliki ruang hijau yang nyaman dan inklusif bagi masyarakat,” tegasnya.

Gerakan Bersama untuk Masa Depan

Melalui program Kupang Green and Clean, Pemkot berharap kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan semakin meningkat. Pemerintah mengajak seluruh elemen — mulai dari pelajar, komunitas, hingga pelaku usaha — untuk berperan aktif menjaga lingkungan.

 “Kebersihan dan keindahan kota adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan semangat gotong royong, kita wujudkan Kupang yang hijau, bersih, dan sehat untuk generasi yang akan datang,” tutup Wali Kota.**(go/adv)

----

“Kupang Green and Clean — Bersih Kotaku, Sehat Lingkunganku.”

Iklan

Iklan