Wali Kota Kupang: Saboaq Hanya Perangsang, APBD Perubahan Fokus Sentuh Kesejahteraan Masyarakat

"Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo tegaskan Saboaq hanya pemicu UMKM. APBD Perubahan tetap fokus pada pendidikan, kesehatan, dan ekonomi rakyat."

Kupang – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menegaskan bahwa program Saboaq bukanlah tujuan akhir, melainkan hanya pemicu atau perangsang untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Hal itu disampaikan dalam Rapat Paripurna ke-8 DPRD Kota Kupang, Sabtu (13/9/2025), terkait Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Perubahan dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

 “Saboaq itu hanya pilot project, perangsang awal saja. Setelah itu akan ada inovasi lanjutan, bahkan sekarang sudah ada Flotia di Timor Raya yang fokus ke UMKM kuliner. Ini harus terus berkembang ke kecamatan-kecamatan,” jelas Wali Kota.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menyampaikan empati dan apresiasi terhadap seluruh fraksi DPRD yang telah memberikan pendapat dan saran. Menurutnya, dinamika dalam sidang adalah hal wajar, namun tujuan akhirnya tetap sama yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Kupang.

Meski ada pengurangan anggaran sebesar  Rp32 miliar akibat opsi pajak dari provinsi, Pemkot tetap berkomitmen menjalankan program prioritas.

“APBD itu bukan semata angka-angka, tapi harus bermakna. Prioritas kita jelas: pendidikan, kesehatan, dan penguatan UMKM berbasis ekonomi kreatif,” tegasnya.

Selain Saboaq, Pemkot Kupang meluncurkan Flotia, sebuah ruang baru bagi UMKM yang tidak hanya menyediakan tempat berjualan, tetapi juga ruang untuk berkreasi menghasilkan produk-produk unggulan lokal. Flotia beroperasi setiap hari dan ke depan ditargetkan menjalar hingga ke kecamatan-kecamatan.

Wali Kota menekankan bahwa pemerintah harus kreatif dan inovatif dalam mengelola APBD, sehingga meski ada keterbatasan anggaran, program tetap bisa menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Saboaq hanya perangsang, Flotia sebagai pengembangan, dan APBD Perubahan sebagai instrumen nyata. Semua diarahkan Wali Kota Kupang untuk memastikan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. *(go)



Iklan

Iklan