Wali Kota Kupang Paparkan Roadmap Sampah Terpadu di Undana, Dorong Ekonomi Hijau dan Biru

 


"Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, memaparkan roadmap pengelolaan sampah terpadu di Seminar Nasional Sainstek VII Undana. Ia dorong generasi muda jadi motor ekonomi hijau dan biru berkelanjutan."

Kupang – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, memaparkan roadmap pengelolaan sampah terpadu Kota Kupang saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional Sainstek VII di Universitas Nusa Cendana (Undana), Kamis (18/9/2025).

Wali Kota menekankan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga bernilai ekonomi. Sistem terpadu dimulai dari rumah tangga dengan tiga jenis tempat sampah terpilah: hijau (organik), kuning (non-organik), dan merah (berbahaya). Sampah kemudian diangkut ke TPS kelurahan, lalu ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di tingkat kecamatan.

“Targetnya, 85 persen sampah bisa diolah di TPST kecamatan, sementara hanya 15 persen residu yang dibawa ke TPA,” ungkap dr. Christian.

Di TPST, sampah akan diolah dengan teknologi sederhana seperti mesin pencacah plastik, pencetak batako, hingga budidaya maggot. Pemerintah pusat juga mendukung melalui fasilitas pirolisis yang mampu mengubah plastik menjadi bahan bakar.

Meski terkendala anggaran, program ini tetap berjalan berkat dukungan CSR dari swasta, perbankan, masyarakat, hingga kampus. Kini sudah ada lebih dari 800 unit tempat sampah terpilah di Kota Kupang.

Selain pemaparan teknis, Wali Kota juga memberikan motivasi dengan tiga prinsip hidup: fokus, adaptasi, dan konsistensi. Ia berharap generasi muda menjadi motor penggerak ekonomi hijau dan ekonomi biru di masa depan.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Undana, Dr. Siprianus Suban Garak, mengapresiasi langkah Pemkot Kupang. Menurutnya, mahasiswa Undana sejak lama sudah terlibat dalam inovasi pengolahan sampah, termasuk membuat paving block dan pot bunga dari plastik daur ulang. *(go)



Iklan

Iklan