Wali Kota Kupang Ungkap Pembangunan Jalan 960 Meter di Event Budaya Etnis Sabu Airnona

Kupang, Mutiara-Timur.com – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menghadiri Event Budaya Etnis Sabu di Kelurahan Airnona pada Kamis (21/8/2025). Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa meskipun anggaran pembangunan jalan telah ditetapkan sebelum masa kepemimpinannya, pemerintah tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur.

“Di Kelurahan Airnona, total jalan yang kami bangun sekitar 960 meter. Hari ini salah satunya sepanjang 280 meter telah dikerjakan, dan sisanya tersebar di beberapa titik lain,” ujar dr. Christian.

Ia menambahkan, kehadirannya bukan sekadar menghadiri acara, tetapi juga sebagai simbol kedekatan dengan warga Airnona, khususnya masyarakat etnis Sabu. “Saya punya ikatan emosional sejak lama dengan keluarga Sabu, bahkan saya diberi nama adat Sabu, Ama Bole-Bole Belum, yang artinya jangan lupa. Jadi, hadir di sini seperti pulang ke keluarga sendiri,” ungkapnya.

Selain membuka acara dengan resmi, Wali Kota juga mengapresiasi dukungan warga yang menyambutnya dengan hangat, lengkap dengan iringan drumband. Ia menegaskan bahwa kegiatan budaya seperti ini bukan hanya bernilai pelestarian adat, tetapi juga memberi dampak ekonomi.

“Kalau ada event-event budaya, orang berkumpul, UMKM bisa berjualan, ekonomi masyarakat ikut bergerak. Prinsipnya, ciptakan kerumunan, maka perputaran ekonomi akan berjalan,” jelasnya.

Wali Kota juga menyinggung kondisi anggaran Kota Kupang yang mengalami efisiensi hingga 50% sejak awal kepemimpinannya. Namun, ia bersama Wakil Wali Kota memilih berhemat, termasuk tidak membeli mobil dinas baru, untuk memastikan program pembangunan tetap berjalan.

“Kalau kami beli mobil baru, habis Rp 800 juta per unit. Kami berhemat hingga Rp 4 miliar dari pengadaan mobil, supaya dana bisa digunakan untuk pembangunan dan kegiatan masyarakat seperti ini,” tegas dr. Christian.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Kupang juga diangkat sebagai Putra Sabu Airnona. Ia mengenakan pakaian adat Sabu dan ikut dalam tradisi makan bersama secara lesehan. Setelah itu, ia menyempatkan diri mengunjungi stand UMKM Kelurahan Airnona yang menjadi bagian dari event budaya tersebut.

“Selamat merayakan HUT ke-80 Republik Indonesia. Mari kita terus gotong royong membangun Kota Kupang sebagai kota kasih, lewat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat,” tutupnya.

Ketua Panitia Event Budaya Kelurahan Airnona, Max Fernandez, menyampaikan laporan sekaligus sambutan resmi pada pembukaan kegiatan yang berlangsung Kamis dan Jumat, 21–22 Agustus 2025. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa event budaya ini mengusung tema: “Miha He Pehe Do E'a Heli Ri Ngi'a Kota Kupang - Kota Kasih ". Dalam Kasih Membangun Kota Kupang Kota Kasih.

Menurut Max Fernandez, tema tersebut memiliki tiga tujuan utama. Pertama, membina anak-anak dan generasi muda agar mencintai budaya serta menjunjung tinggi kasih persaudaraan. Kedua, memperkenalkan potensi pariwisata dan adat budaya Nusa Tenggara Timur (NTT) ke tingkat nasional bahkan internasional. Ketiga, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi UMKM dan koperasi di Kota Kupang.

“Seluruh rangkaian kegiatan ini terlaksana berkat dukungan penuh Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pariwisata. Kami berharap di tahun mendatang dukungan dana dan fasilitas dapat ditingkatkan agar event budaya ini semakin bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Max Fernandez dalam laporannya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Kupang dr. dr. Christiano Widodo, Ketua DPRD Kota Kupang, Kapolsek Kota Raja bersama jajarannya,  Kepala Puskesmas Bakunase, sekolah-sekolah di Kelurahan Airnona, sponsor, serta pelaku UKM yang berpartisipasi. Ucapan terima kasih khusus ditujukan kepada warga Kelurahan Airnona yang mendukung penuh acara melalui doa, tenaga, dan dana.

Event budaya ini tidak hanya menjadi wadah hiburan dan silaturahmi, tetapi juga ajang promosi pariwisata serta pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Dengan dukungan seluruh pihak, diharapkan Kupang semakin dikenal sebagai Kota Kasih yang maju dalam budaya, pariwisata, dan ekonomi kerakyatan. *(go)




Iklan

Iklan