Kupang - WALI Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyatakan dukungan penuh terhadap terbentuknya Forum Komunikasi Dokter Ahli (Forsiteli) di RSUD S.K. Lerik, sebagai ruang strategis untuk mempercepat reformasi layanan kesehatan di Kota Kupang.
Hal ini disampaikan Wali Kota saat menghadiri pertemuan dan diskusi santai bersama para dokter spesialis RSUD S.K. Lerik di Restoran Subasuka, Senin (4/8) malam. Forum tersebut diprakarsai oleh Dewan Pengawas RSUD S.K. Lerik, dr. Sanfred Lie, dan turut dihadiri sejumlah pejabat Pemkot Kupang seperti Kadis Kesehatan, Direktur RSUD SK Lerik, Plt. Kepala BKAD, Kadis PMPTSP, Kabag Hukum, serta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan.
Dalam suasana hangat dan terbuka, Wali Kota mengapresiasi kemauan para dokter untuk menyampaikan persoalan yang terjadi di lapangan secara langsung. “Forum seperti ini sangat penting. Kebijakan yang baik tidak boleh hanya top-down. Harus ada keberanian mendengar suara dari bawah,” tegasnya.
Ia menegaskan perbaikan menyeluruh RSUD SK Lerik hanya bisa dilakukan melalui kerja sama semua unsur, terutama dokter yang berada di garis terdepan layanan. Dalam forum tersebut, Wali Kota menanggapi satu per satu isu strategis mulai dari keterbatasan sarana-prasarana, kelangkaan obat dan alat kesehatan, transparansi jasa pelayanan, hingga kesejahteraan serta status kepegawaian dokter ASN.
Sejumlah usulan seperti digitalisasi sistem jasa pelayanan dan penguatan manajemen pengadaan langsung direspons Wali Kota dengan instruksi kepada perangkat teknis terkait. “Saya hadir bukan hanya untuk mendengar, tetapi untuk memastikan kita bergerak bersama. Kondisi memang terbatas, tetapi kalau semangatnya sama, saya yakin RSUD SK Lerik bisa dibenahi secara bertahap dan berkelanjutan,” ujarnya optimistis.
Ia berharap Forsiteli tidak sekadar menjadi forum pasif, melainkan berkembang menjadi ruang evaluasi rutin bulanan untuk menyampaikan solusi berdasarkan pengalaman lapangan.
Dewan Pengawas RSUD S.K. Lerik, dr. Sanfred Lie, menyebut kehadiran langsung Wali Kota dalam forum tersebut merupakan momentum bersejarah. “Ini pertama kalinya pucuk pimpinan Kota Kupang terjun langsung mendengarkan masukan dokter. Kami berharap Forsiteli bisa menjadi forum refleksi dan evaluasi rutin demi peningkatan kualitas layanan,” ungkapnya. *(go)