 |
| Foto: Dr. Semua Haning, S.H., M.H., (Kiri baju tenun NTT putih-hitam) dan Prof. Dr. M. Budi Djatmiko (Kanan baju tenun NTT merah-kuning) |
Bandung — MUSYAWARAH Nasional (Munas) VII Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) yang berlangsung pada 1–2 Agustus 2025 di Bandung, Jawa Barat resmi menetapkan Prof. Dr. M. Budi Djatmiko sebagai Ketua Umum APTISI periode 2025–2030.
Dalam forum strategis yang dihadiri sekitar 3.000 peserta dari 36 provinsi tersebut, Dr. Semuel Haning, S.H., M.H., turut terpilih sebagai Ketua Formatur mendampingi Prof. Budi Djatmiko. Keduanya dipercaya menyusun struktur kepengurusan APTISI periode 2025–2030, sekaligus menyiapkan program-program strategis guna memajukan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di seluruh Indonesia.
Prof. Brian Yuliarto dari Saintek ITB yang hadir menyampaikan sambutan bertajuk “Membangun PTS Berdampak Guna Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, menekankan pentingnya peran PTS dalam peningkatan kualitas SDM nasional. Menurutnya, PTS harus menjadi motor penggerak inovasi dan pemerataan pendidikan tinggi.
“Munas VII APTISI bukan hanya memilih kepemimpinan baru, tetapi juga merumuskan arah strategis PTS menjawab tantangan global menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Setelah struktur kepengurusan APTISI terbentuk, hasil Munas VII ini dijadwalkan akan disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia terpilih, Bapak Prabowo Subianto, untuk melantik kepengurusan resmi APTISI 2025–2030.
Prof. Dr. M. Budi Djatmiko menyatakan siap membawa APTISI menjadi organisasi yang lebih kuat, solid, dan responsif terhadap kebutuhan PTS nasional. Senada dengan itu, Dr. Semuel Haning menegaskan komitmennya mendampingi ketua umum untuk merancang program-program unggulan yang berdampak nyata dalam meningkatkan mutu dan daya saing PTS di seluruh Indonesia.
“APTISI harus hadir sebagai garda depan dalam menyuarakan aspirasi PTS dan memastikan kontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa,” ujar Dr. Semuel Haning.
Dengan semangat kolaboratif yang digaungkan pada Munas VII di Bandung ini, APTISI bertekad menjadi lokomotif kemajuan Perguruan Tinggi Swasta demi terwujudnya Indonesia Emas 2045. *(go)