Kupang — Sebuah video berdurasi 1 menit 24 detik yang memperlihatkan seorang guru menjambak rambut seorang siswa di SMA Negeri 1 Kupang menggemparkan media sosial sejak Jumat pagi. Aksi kekerasan yang terekam di dalam ruang kelas ini viral dan memicu kecaman luas dari masyarakat.
Video tersebut memperlihatkan dengan jelas suasana di dalam kelas saat seorang guru, yang diduga kehilangan kendali, menarik rambut siswa di hadapan teman-teman sekelasnya. Beberapa detik sebelum dan sesudah tindakan itu, terdengar suara gaduh dan suasana panik di antara siswa lainnya.
Tak hanya itu, beredar pula informasi tambahan yang menyebut bahwa siswa tersebut sempat mengalami kekerasan lebih dulu di luar ruang kelas sebelum insiden di dalam kelas terjadi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ambros Kodo, ketika dikonfirmasi media, menegaskan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dan akan bertindak tegas jika terbukti terjadi pelanggaran.
“Kami sudah mendapat informasi dan sedang menelusuri kejadian ini. Proses pemeriksaan internal sedang berjalan. Kepala sekolah sedang berada di luar daerah. Bila benar terjadi kekerasan fisik oleh guru, kami tidak akan mentolerir—sanksi akan diberikan sesuai aturan,” tegas Ambros via sambungan telepon selular, Jumat (2/8).
Pihak sekolah hingga kini belum memberikan keterangan resmi. Upaya konfirmasi kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kupang melalui pesan WhatsApp belum mendapat balasan. Nomor yang bersangkutan juga dalam keadaan tidak aktif hingga berita ini ditayangkan.
Insiden ini kembali membuka luka lama soal praktik kekerasan dalam dunia pendidikan, yang semestinya menjadi ruang aman dan mendidik bagi siswa. Publik mendesak agar Dinas Pendidikan bertindak transparan dan memastikan kasus ini diusut tuntas tanpa ada upaya perlindungan terhadap pelaku kekerasan. *(go)