"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menyiapkan ribuan siswa SD dan SMP, termasuk peserta pendidikan nonformal, untuk mengikuti Asesmen Nasional 2025 lewat kompetisi literasi, numerasi, hingga pra-asesmen yang menyeluruh."
Kota Kupang — Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan hasil Asesmen Nasional (AN), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang melalui Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) meluncurkan berbagai program persiapan strategis. Program ini menyasar siswa jenjang SD, SMP, hingga peserta didik nonformal Paket A dan B.
Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menegaskan bahwa Kota Kupang sangat serius dalam menyongsong AN 2025. Salah satu strategi utama adalah menyiapkan siswa agar familiar dengan model soal literasi dan numerasi melalui rangkaian kompetisi dan simulasi.
“Kami sudah mulai dengan kegiatan menulis karya ilmiah, lomba debat Bahasa Inggris, cerdas cermat MIPA dan Bahasa, serta kompetisi antar siswa dan guru. Semua itu bagian dari penguatan literasi dan numerasi yang mengarah ke persiapan Asesmen Nasional,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa tingkat pencapaian Kota Kupang secara nasional dalam AN masih belum menggembirakan. Karena itu, pendekatan pelatihan berbasis praktik nyata dipilih agar hasil asesmen tahun ini lebih baik.
Untuk jenjang SMP, kegiatan pra-asesmen telah dimulai sejak awal Juli dan berlangsung selama dua hari. Soal-soal disiapkan oleh tim khusus tingkat kota, disesuaikan dengan karakteristik soal AN. Kepala sekolah sudah menerima soal untuk seleksi di tingkat sekolah masing-masing.
“Untuk siswa SD kelas 5 dan SMP kelas 8, kita pilih peserta secara acak. SD mengirim 13 orang per sekolah, SMP 10 orang. Totalnya, 1.951 siswa SD dan 566 siswa SMP ikut dalam kompetisi literasi dan numerasi antar sekolah,” jelasnya.
Kompetisi ini bukan hanya ajang seleksi, tetapi juga media latihan intensif sebelum pelaksanaan AN — 25 Agustus untuk SMP dan 29 September untuk SD. Sekolah akan menerima kembali soal-soal latihan dalam tiga model, masing-masing terdiri dari 40 soal (20 literasi dan 20 numerasi).
Pada awal Agustus, akan digelar pemanasan terakhir bagi siswa-siswa yang namanya sudah resmi ditunjuk sebagai peserta AN berdasarkan sistem acak nasional. Ini dilakukan agar mereka tidak canggung saat menghadapi AN yang sesungguhnya.
Lebih jauh, Kabid Dikdas menekankan bahwa AN kini jadi tolok ukur utama dalam penyaluran bantuan pendidikan, termasuk BOS Kinerja. Kota Kupang patut bersyukur karena berdasarkan hasil AN tahun lalu, sekitar 20-an SMP dan hampir 40 SD di Kota Kupang memperoleh BOS Kinerja dengan nominal Rp35 juta per sekolah.
“Dana BOS Kinerja itu khusus untuk peningkatan mutu literasi numerasi, seperti pengadaan buku coding, pelatihan guru, dan program kesiswaan berbasis kompetensi,” tegasnya.
Dinas Pendidikan berharap, lewat pola pembinaan yang konsisten ini, kualitas pendidikan di Kota Kupang terus meningkat dan mampu bersaing secara nasional. *(go)