Kupang — Merespons cepat aduan warga, Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo bersama Wakil Wali Kota Kupang Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., turun langsung ke lokasi pedagang salome di Kelurahan Nefonaek, Kamis (19/6). Kunjungan ini dilakukan untuk menyelesaikan polemik antara pedagang dan aparat Satpol PP serta Lurah Nefonaek terkait aktivitas berjualan di wilayah tersebut.
Turut hadir mendampingi dalam kunjungan tersebut adalah Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Bagian Prokompim, Camat Kota Lama, dan Lurah Nefonaek.
Wali Kota Kupang menegaskan bahwa insiden yang terjadi merupakan bentuk kesalahpahaman dan miskomunikasi. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang humanis dalam setiap penertiban.
“Kami sepakat ibu pedagang tetap bisa berjualan. Tapi harus ada pengaturan yang memperhatikan kebersihan dan kelancaran lalu lintas,” tegas dr. Christian Widodo, pada Kamis, (19/6).
Dinas Perhubungan akan segera melakukan penataan ulang area parkir, mengingat lokasi jalan yang rawan dan menjadi akses utama menuju fasilitas kesehatan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis, menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Kota terhadap pelaku UMKM. Namun, ia mengingatkan pentingnya menaati aturan demi kenyamanan bersama.
“Kami dukung UMKM tumbuh, tapi pelaku usaha juga harus disiplin menjaga lingkungan dan mengikuti aturan,” ujarnya.
Sebagai bentuk kedekatan dan dukungan moral, Wali Kota dan Wakil Wali Kota turut mencicipi salome bersama warga dan bahkan mentraktir beberapa pembeli. Momen keakraban ini pun disambut antusias warga sekitar yang tak melewatkan kesempatan berfoto bersama pemimpin mereka.
Langkah cepat dan pendekatan dialogis dari kedua pemimpin Kota Kupang ini mendapat apresiasi luas sebagai contoh penyelesaian masalah yang adil dan berempati. *(go)