Saboak Koepan Jadi Magnet Baru Kota Kupang: Wali Kota-Wawali Evaluasi dan Siapkan Format Lebih Kreatif untuk Sunday Market

"Saboak Koepan Jadi Magnet Baru Kota Kupang: Wali Kota-Wawali Evaluasi dan Siapkan Format Lebih Kreatif untuk Sunday Market"

Kupang - Sunday Market perdana “Saboak Koepan” sukses mencuri perhatian masyarakat Kota Kupang. Atas respons luar biasa tersebut, Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo bersama Wakil Wali Kota, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., langsung memimpin rapat evaluasi di Ruang Rapat Utama Garuda, Rabu (25/6).

Dalam arahannya, Wali Kota memberikan apresiasi tinggi terhadap kerja tim dan antusiasme warga. Ia menilai Saboak Koepan sebagai langkah nyata menghidupkan Taman Nostalgia sebagai ruang publik yang aktif dan inklusif.

“Sunday Market kemarin sangat berhasil. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Kakak Wakil Wali Kota yang sudah mengawal langsung pelaksanaannya,” tutur Wali Kota Christian.

Namun, ia juga menggarisbawahi beberapa aspek teknis yang perlu pembenahan, seperti penataan lapak yang harus memperhatikan jalur pejalan kaki dan keselamatan anak-anak. Ia pun mengusulkan perubahan fungsi area lomba burung menjadi zona kuliner dengan konsep food court yang lebih nyaman bagi pengunjung.

Peningkatan infrastruktur juga ditekankan, mulai dari penerangan taman, lampu hemat energi, hingga pengamanan parkir yang lebih optimal lewat kolaborasi Satpol PP dan aparat kepolisian.

Tak berhenti di evaluasi teknis, Wali Kota berencana menjadikan Taman Nostalgia sebagai kawasan car-free night rutin setiap akhir pekan. “Ini bukan kegiatan sesaat. Kita kembangkan Taman Nostalgia sebagai ruang publik yang hidup, aman, dan nyaman,” tambahnya.

Wakil Wali Kota Serena Francis pun menegaskan keberhasilan kegiatan perdana ini sebagai bukti keberhasilan kolaborasi lintas sektor. Ia juga menyoroti keberhasilan layanan publik di lokasi, termasuk Dinas PMPTSP dan Bapenda yang membuka layanan langsung.

“Dalam dua hari, Bapenda berhasil kumpulkan lebih dari Rp3 juta dari pembayaran PBB P2. Layanan NIB juga sangat membantu legalitas UMKM,” jelasnya.

Untuk memperluas partisipasi UMKM, ia mengusulkan video tutorial pendaftaran online agar pelaku usaha makin mudah ikut serta. Serena juga memberi insight menarik soal tren belanja: sore hari ramai pembeli kuliner, malam hari dominan produk kerajinan seperti tenun.

Wawali mengajak pelaku usaha untuk menambah variasi, dari makanan berat, kopi, es krim hingga produk kecantikan. Bahkan, ia mengusulkan penggunaan kain tenun sebagai alas meja booth untuk memperkuat identitas lokal.

Menariknya, sejumlah sponsor mulai tertarik mendukung lewat skema CSR, dan Pemkot siap menyusun mekanisme kemitraan. Dari sisi konten, Sunday Market ke depan akan mengusung tema bulanan yang relevan dengan hari besar nasional maupun keagamaan.

Kebersihan juga tak luput dari perhatian. Wawali menginstruksikan setiap booth wajib memiliki tempat sampah dan mendukung program pemilahan sampah dengan tiga warna.

Di akhir arahannya, Serena mengundang seluruh lapisan masyarakat dan komunitas seni untuk ambil bagian dalam Saboak Koepan. “Mau nyanyi, main musik, stand-up comedy, silakan! Kami akan siapkan link pendaftaran bagi para talent,” ujarnya.

Dengan visi menjadikan Saboak Koepan sebagai agenda unggulan setiap akhir pekan, Pemerintah Kota Kupang bertekad membangun ekosistem kota yang kreatif, inklusif, dan berdaya saing, sekaligus memberdayakan UMKM serta memperkuat identitas budaya lokal.

"Taman Nostalgia bukan hanya tempat bersantai, tapi kini menjadi panggung kreativitas Kota Kupang."  (go)

Iklan

Iklan