SD Inpres Naimata Sambut Sekolah Hijau, Harap Tambahan Ruang Belajar

Kota Kupang — SD Inpres Naimata, di bawah kepemimpinan PLt. Kepala Sekolah Teresia Peni Lawayan, terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung program Pemerintah Kota Kupang yang berfokus pada pelayanan, lingkungan, dan pendidikan berkualitas. Warga sekolah ini secara kolektif selalu memberikan perhatian pentingnya sekolah bersih dan hijau.

“Meski belum ada instruksi langsung dari dinas, kami sudah lebih dulu menerapkan kebijakan kebersihan dan penghijauan. Kami sadar pentingnya lingkungan yang sehat untuk mendukung proses belajar-mengajar,” ujar Teresi Peni Lawayan saat ditemui di ruang kerjanya.

SD Inpres Naimata saat ini memiliki 510 siswa dengan total 21 rombongan belajar yang tersebar dalam tiga gedung utama. Proses belajar dilakukan secara bergiliran dari pagi hingga siang hari, karena keterbatasan ruang. Dengan tenaga pendidik sebanyak 39 guru dan staf, sekolah ini memaksimalkan setiap ruang yang ada, termasuk memfungsikan ruang guru sebagai ruang kelas sementara.

“Kami memang kekurangan ruang belajar. Tapi semangat kami tidak berkurang. Kami tetap kontrol kebersihan, siapkan tempat sampah, dan pastikan siswa terbiasa menjaga lingkungan,” lanjutnya.

Selain itu, SD Inpres Naimata juga aktif dalam penanaman pohon dan penghijauan sekolah melalui kerja sama dengan dinas lingkungan dan bantuan bibit dari pemerintah. Monitoring kebersihan dilakukan secara rutin, meskipun diakui pengawasan di sore hari masih menjadi tantangan tersendiri karena keterbatasan tenaga dan waktu.

Relasi antarguru dan staf di sekolah ini berjalan dengan baik. Mereka bekerja secara kolektif demi menciptakan lingkungan pendidikan yang layak dan mendukung visi Kota Kupang sebagai kota yang melayani.

“Kami ingin anak-anak tumbuh di lingkungan yang bersih dan sehat. Itu pondasi dasar dari pendidikan yang kami bangun,” ujar Teresia.

Menurut Ibu Theresia sekolah ini juga menaruh harapan akan pentingnya penambahan gedung sekolah sebagaimana telah disampaikan akan dibangun gedung dengan kapasitas sekitar 5 ruangan agar siswa-siswa nyaman belajar.

"Kami juga menunggu akan rencana pembangunan tambahan 5 ruang kelas sehingga anak-anak bisa belajar satu shift sehari dan hal itu akan memudahkan juga dalam pengawasan terhadap masalah kebersihan sekolah," tutupnya. *(go)






Iklan

Iklan