Kota Kupang Butuh Perubahan: Pengusaha Toko NAM Soroti Sampah, Lampu Jalan, dan Air Bersih

Kupang – Seorang pengusaha ternama di Kota Kupang, Leonard Anthonius, pemilik toko NAM, menitipkan pesan penting kepada Wali Kota Kupang yang baru, dr. Christian Widodo. Ia menyoroti beberapa permasalahan utama yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kota, terutama sampah, penerangan jalan, dan ketersediaan air bersih.

Menurut Anthony, kondisi sampah di Kota Kupang saat ini sangat memprihatinkan. Sampah yang berserakan tanpa pengelolaan yang baik tidak hanya merusak estetika kota, tetapi juga berpotensi menimbulkan penyakit bagi warga. 

Ia membandingkan pengelolaan sampah di Kupang dengan Surabaya, di mana Wali Kota Risma berhasil menjadikan kota tersebut bersih dan tertata rapi. 

"Surabaya memiliki sistem pengelolaan sampah yang sangat baik, bahkan di sungai-sungainya tidak terlihat sampah. Sementara di Kupang, masih banyak kali mati yang justru dipenuhi sampah," ujarnya Sabtu, (22/02/25).

Selain sampah, masalah lampu jalan juga menjadi sorotan. Anthony menilai banyak titik di Kota Kupang yang masih gelap karena kurangnya lampu penerangan, meskipun tiang listrik sudah tersedia. Ia berharap pemerintah segera memperbaiki kondisi ini agar keamanan dan kenyamanan warga lebih terjaga.

Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya akses air bersih yang masih menjadi tantangan besar bagi masyarakat Kupang. "Air bersih adalah kebutuhan dasar, dan ini harus menjadi prioritas utama pemerintah," katanya.

Untuk meningkatkan daya tarik Kota Kupang, Anthony juga mengusulkan agar pemerintah menghidupkan kembali pusat kuliner khas NTT. Ia berharap ada lebih banyak tempat kuliner yang memudahkan wisatawan untuk menikmati makanan khas daerah, sehingga pariwisata kota bisa lebih berkembang.

Dengan adanya Wali Kota baru, Anthony berharap pembangunan Kota Kupang semakin maju dan estetis, menciptakan lingkungan yang lebih bersih, terang, dan nyaman bagi warganya. *(go).

Iklan

Iklan