Kupang, mutiara-timur.com // Musyawarah Daerah ke-2 Dewan Pimpinan Daerah Kongres Advokat Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (Musda II DPD KAI NTT) akan digelar pada besok Sabtu, 26 Agustus 2023 dengan agenda utamanya pemilihan Ketua dan Sekretaris untuk masa bakti 5 tahun kedepan. Hal ini disampaikan Aloysius Balun, SH.,Sekretaris KAI NTT sekarang saat ditemui awak media Kamis, (24/8/23) di Kota Kupang.
"DPD KAI NTT berlogokan pedang merah mau selenggarakan MUSDA Ke-2, pada Sabtu, 26 Agustus 2023 ini dengan agenda utama memilih pengurus periode kedua, ketua dan sekretaris untuk masa bakti 5 tahun kedepan," ungkap Luis Balun sapaan manis sang advokat dari Kuan Kefa ini.
Pemilihan ketua dan sekretaris disampaikan Luis sesuai dengan kriteria protap petunjuk yang dibuat oleh panitia yang dimulai dengan pendaftaran dan akan berakhir penetapan ketua
dan sekretaris terpilih. Proses ini telah dilakukan dan sampai pada pendaftaran hanya ada dua paket pasangan calon (paslon) yang mendaftar. Ada paslon paket incumbent, Bpk. Fredrik Djaha, S.H., MH., (Ketua) dan Bpk. Aloysius Balun, S.H., (Sekretaris), sedangkan pasangan calon non incumbent, Bildad T.M. Thonak, S.H., dengan Obet Djami, S.H., MH.,
"Kemarin sudah terdaftar dua paket calon. Paket calon pertama yang terdaftar itu adalah Fredik Djahan, S.H., Ketua dan saya, Luis Balun sebagai sekretaris, kami incumbent.
Paket pasangan calon kedua, Ketua, Bildad, S.H, dan sekretaris Obet Jami, S.H.," ucap Luis.
Ditambahkan Luis, " sampai akhir jadwal pendaftaran atau setelah selesai pendaftaran jam 15.00 wita tidak ada lagi yang mendaftar. Jadi yang hanya ada kami dua paket. Lalu panitia melakukan verifikasi administrasi dan dari dua paket kami dinyatakan belum lengkap berkas dan itu sudah dipenuhi. Karena batas melengkapi berkas dengan limit waktu sampai tanggal 25 Agustus besok, tapi hari ini di jam 15.00 melalui tim kami Dr. Joneri Bukit, S.H., MH., Kekurangan persyaratan itu sudah diserahkan kesekretariat panitia.
Kami sudah bereskan kekurangan itu terkait fotokopi KTP, visi dan misi."
Berkaitan dengan persiapan panitia menurut Luis Balun, pria advokat yang selalu tampil ramah dan biasa saja ini mengatakan sudah beres tinggal menunggu waktu hari pelaksanaannya. Ia pun meyakinkan bahwa MUSDA DPD KAI yang berlogo pedang merah berbadan hukum dan resmi telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM akan berjalan aman dan lancar.
"Terkait dengan persiapan MUSDA sudah beres semuanya dan akan berjalan lancar dan aman. MUSDA kedua DPD KAI NTT bagi kami tidak merasa ada persaingan. Dengan adanya Musda ini kita harapkan akan terpilih pemimpin yang dipercayakan oleh anggota untuk menakodai NTT 5 tahun kedepan, " tutur sekretaris KAI NTT periode 2018 - 2023.
Sekretaris incumbent berikhtiar jika kembali dipercaya untuk bersama ketua incumbent pada periode 5 tahun yang akan datang, maka mereka akan melanjutkan program, seperti menyiapkan kantor sekretariat permanen, serta peningkatan kapasitas sarjana hukum-sarjana hukum muda demi pengembangan profesi ke berbagai jenjang karir hukum.
"Kalau kami dipercaya kembali dalam pemilihan, ada program yang saya dengan ketua belum menyelesaikan akan kami selesaikan 5 tahun ke depan. Kami akan menyiapkan sekretariat kami yang permanen, itu pertama. Kedua, bagaimana KAI ini sebagai wadah bersama yang menyediakan sumber daya manusia, sarjana hukum untuk menjadi pengacara. Karena ketika sajana hukum-sarjana hukum muda ini jadi pengacara mereka sudah bisa mandiri," urai Luis Balun.
Berikutnya kata beliau, "jika mereka punya angan-angan atau cita-cita menjadi seorang Hakim, maka ketika menjadi pengacara 5 tahun, mereka bisa mengikuti tes Hakim ad hoc, Tipikor, dan PHI. Ya, kita mengharapkan pengacara-pengacara NTT bisa berkiprah dengan wadah ini. Kita bisa membangun anak-anak muda untuk membangun NTT."
Pada kesempatan ini disampaikan pula sejarah awal berdirinya KAI sebagai sebuah organisasi yang sangat berpengaruh kini dalam menangani berbagai persoalan hukum di Indonesia. Wadah ini sudah terlihat sangat kuat karena keanggotaannya sudah terbentuk seluruh Indonesia. Ada puluhan ribu anggota dan di NTT sudah terdapat ratusan anggota.
"Organisasi Advokat Indonesia Pedang Merah ini sejarah awalnya tahun 2008 kami bentuk di Balai Sudirman Jakarta.
Kemudian waktu kami kongres di Palembang disitulah KAI mulai terbentuk secara resmi dan anggota kami seluruh Indonesia 40.000 lebih karena kami setiap provinsi bentuk DPD-nya dan setiap Kabupaten ada DPC-nya, di NTT anggota KAI 300 lebih," ujarnya diakhir keterangan kepada awak media.*(go)