Saksikan Langsung Perlombaan Renang, Bunda Julie Jatuh Hati Pada Atlet Rote Ndao

Kupang, Mutiara-timut.com // BUNDA Julie Sutrisno Laiskodat pada Pekan  Olah Raga Provinsi NTT kedelapan tak ketinggalan mengambil bagian dengan terjun langsung di venue atau tempat pergelaran olahraga bermartabat ini.

Hari Kamis (17/11/22) ibu ketua Dekranasda  Provinsi NTT mampir di Phitoby Centre untuk menyaksikan langsung perlombaan renang.

Di event lomba renang terlihat hati bunda Julie jatuh rasa dengan kepiawaian atlet renang dari Kabupaten  terselatan Indonesia, Rote Ndao.

Ketertarikannya dengan atlet Rote Ndao, Anggota DPR RI dari Partai Nasdem ini sejenak waktu bersenda cerita dengan pelatih Alet Rote Ndao, serta pemilik venue Phitoby Centre dan disaksikan para awak media. 

Dalam perbincangan itu intinya fokus pada kekaguman bunda Julie akan atlet anak asuh Julius Serang, pelatih renang Rote Ndao. Sehingga arah pembicaraan pada soal persiapan yang dilakukan pelatih.

"Tadi saya lihat dua nona atlet dari Rote Ndao bagus sekali. Cara memberikan latihan bagaimana dan tempat latihan seperti apa," tanya bunda Juli kepada pelatih.

Pertanyaan bunda Julie pun dijawab dengan lengkap mulai dari strategi latihan, peserta latihan, fasilitas latihan dan dukungan pemerintah. 

"Dalam olahraga renang kami latih semua gaya kepada para  atlet kami. Kami melaksanakan latihan bagi peserta di cekdam atau embung. Dengan ritme latihan fisik seminggu dua kali, dua jam," ungkap Julius Serang, pelatih renang  dari Rote Ndao itu.

Pelatih atlet renang itu juga mengatakan, bahwa  peseta yang ikut pelatihan 16 orang, namun dalam event kali ini dibawa hanya 7 orang, 3 laki-laki dan 4 perempuan dan usia 12 tahun sampai 16 tahun.

Dari penjelasan pelatih ada yang terlihat bahwa walaupun strateginya baik karena modal semangat dan nekat menghadirkan atlet berkualitas pada Porprov ini, tapi hal fasilitas butuh dukungan berbagai pihak.

Mendengar dari pelatih Julie Sutrisno Laiskodat pun memberikan attensi, harapan dan  dukungan kepada pelatih dan para atlet Rote Ndao.

Selanjutnya Julie Sutrisno Laiskodat, mengaku siap untuk membangun kolam renang di Rote Ndao, untuk mematangkan persiapan para atlet dalam menghadapi PON 2024 dan 2028 nanti di Provinsi NTT.

"Saya punya banyak kawan di Komisi X DPR RI. Jadi kalau ada kesulitan, nantidisampaikan, supaya saya bisa bantu adakan alat-alatnya," ungkap bunda Julie.

Menurutnya, di setiap kabupaten yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) wajib disiapkan fasilitas olahraga yang memadai, sehingga para atlet bisa berprestasi di ajang yang diikuti.

"Paling tidak di semua kabupaten itu harus disiapkan fasilitas memadai. Karena selama inig hanya Kota Kupang saja yang juara. Padahal banyak sekali potensi kita yang ada di setiap daerah. Jadi tinggal kita menyiapkan fasilitas saja," terangnya.

Bunda Julie berharap agar para atlet dari Rote Ndao tetap semangat dan bisa terpilih untuk bertanding di event akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) nanti.

Ketua Pengurus Daerah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Bobby Pitoby, mendukung pembangunan fasilitas olahraga khususnya renang di setiap kabupaten di NTT.

"Karena memang fasilitas olahraga di kabupaten-kabupaten itu masih sangat minim. Khususnya olahraga renang," ungkap Bobby Pitoby.

Menurut Bobby, renang memang membutuhkan kolam, tetapi NTT memiliki lautan yang begitu besar. Selain itu olahraga renang memiliki nama lain yakni Open Water Swimming (OWS), yang pernah dilombakan pada Pra PON lalu.

"Kalau OWS tidak menjadi kendala, karena NTT memiliki lautan yang besar. Kalau kita fokus ke OWS, maka akan menentukan kemampuan atlet kita saat bekompetisi di ketam renang," jelasnya.

Sebagai ketua PRSI, saat ini pihaknya sedang mendorong agar OWS bisaditerapkan dalam meningkatkan kemampuan atlet renang di NTT.

"Sekarang kita sedang mendorong, karena kemarin kita baru sekali lakukan OWS di Pra PON dengan jarak 1.500 meter. Nanti kita bisa buat OWS dari Kupang-Semau," terangnya.

"Kita akan buat kompetisi seperti itu, karena modal lautnya sudah ada. Ini yang kita butuhkan supaya atlet kita bisa berprestasi," jelas Bobby menambahkan.

la menambahkan, PRSI sedang berupaya melakukan pelatihan untukmeningkatkan kemampuan para atlet. la menambahkan, PRSI sedang berupaya melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan para pelatih, juri maupun official di seluruh NTT.

"Sejauh ini kita baru lakukan pelatihan dua kali. Supaya mereka bisa melatih dan mendorong atlet memiliki performance yang jauh lebih bagus. Karena kadang anak-anak kita ini waktunya sudah bagus, tetapi gayanya masih campur aduk. Ini yang kita sedang dorong supaya merka bisa sesuai dengan aturan," ujarnya. *(go/tim)


Iklan

Iklan