Langkah Tepat Lurah Penfui dan Bulog Gelar Pasar Murah Bantu Warga di Kala Harga BBM Naik

Kota Kupang, mutiara-timur.com // PASAR murah yang digelar di Kantor Kelurahan Penfui menurut Lurah, Fransisco Dugis merupakan sebuah upayah dalam rangka pemerintah menstabilkan harga pasar atau membantu masyarakat sehingga mereka bisa keluar dari himpitan hidupnya. 

Hal ini dikatakan oleh Fransisco Dugis, Lurah Penfui mengingat situasi sekarang dengan adanya  kenaikan BBM dan masyarakat pun baru mulai perlahan-lahan untuk keluar dari dampak pandemi covid-19. Demikian  pantauan media ini saat pasar murah dari Bulog di buka, Kamis (29/9/22).

"Harga barang - barang di pasaran melonjak karena ada  oknum-oknum tertentu yang langsung menaikkan barang pasca putusan pemerintah pusat menaikan. Hal ini cukup naif membuat beban bagi masyarakat kita. Dengan kondisi ini pemerintah mengambil langkah bekerjsama dengan Bulog menggelar pasar murah di wilayah kelurahan penfui guna membantumasyarakat," ungkap Lurah.

Operasi pasar murah yang digelar Pemerintahan Kelurahan Penfui bersama Bulog  tersebut sudah dilakukan dua kali dan untuk masyarakat bisa mengetahui hal ini menurut lurah, disampaikan via medsos dan juga melalui informasi kepada ketua RW atau RT, Pos Yandu dan Karang Taruna.

"Ya kami menggunakan media sosial untuk menyampaikan kepada warga bahwa di kelurahan Penfui dibuka pasar murah dari Bulog. Medsos itu kami  komunikasikan langsung via group perangkat pemerintahan tingkat bawah yaitu pengurus RW dan RT,   group Pos Yandu dan dengan Karang Taruna supaya diteruskan kepada warga, sehingga warga Kelurahan Penfui dapat datang dan membeli sembako yang telah disiapkan di Kelurahan oleh pihak Bulog," jelas Lurah.

Lurah selanjutnya mengatakan, bahwa warga masyarakatnya sangat antusias untuk membeli komoditi yang telah disiapkan oleh Bulog.

"Masyarakat Penfui sangat antusias ketika mendengar ada pasar murah di Kantor Kelurahan ini dan mereka  sangat berminat datang dengan komoditi- komoditi yang dijual oleh Bulog. 

Melihat antusias masyarakat yang tinggi karena sudah dua kali pasar murah ini dilakukan dan barang-barang yang dijual habis terbeli ia  menaruh harapan besar agar kegiatan ini terus berlanjut.

"Besar harapan kami agar kegiatan ini tetap dilanjutkan dan soal tempat untuk pemasaran nanti kita koordinasikan lagi. Kegiatanya bisa seminggu sekali atau sebulan dua kali dan soal tempat untuk pasar murah ini tidak selamanya di Kantor Kelurahan akan disesuaikan ke depannya. Itulah tugas kami. Tugas kami prinsipnya menghadirkan masyarakat untuk pasar murah tersebut,"ucapnya.

Gusti Ngurah Gede Budiyasa pihak Bulog sebagai koordinator pasar murah, mengatakan bahwa antusias masyarakat untuk pasar murah sejak pertama kali sangat luar biasa.

"Antusias warga Penfui sejak pasar pertama untuk membeli barang yang kita bawa sangat luar biasa. Dari barang komoditi yang ada dua pertiganya habis dibeli masyarakat. Sisanya sepertiga itu barang yang kita nebeng seperti beras itu yang kita bawa pulang. Sedangkan komoditi seperti terigu, gula, bawang merah, bawang putih, minyak goreng itu habis dibeli kali lalu.

Sebagai koordinator pasar murah dari Bulog Gusti gede budiyasa juga mengatakan bahwa sementara ini mereka menggunakan satu mobil box untuk melayani pasar murah di setiap Kelurahan secara bergiliran atau per hari satu kelurahan dengan tenaga 3 orang.

"Selama ini kami melayani pasar murah setiap hari satu Kelurahan dengan menggunakan mobil box ini kami ada tiga orang jadi kami keliling di kelurahan-keluhan yang ada di kota Kupang," ucapnya.

Kita menjadikan pasar murah sebagai sebuah kegiatan yang kontinyu atau berlanjut supaya bisa melayani masyarakat sampai akhir tahun. Sebab kemungkinan sampai akhir tahun harga BBM kembali melonjak harganya. Lagi di akhir tahun biasanya harga-harga itu akan terus melonjak karena itu kita melakukan penetrasi pasar murah untuk membantu masyarakat. 

Menurut Gusti bawa sebelum menggelar pasar murah di kelurahan biasanya dari Bulog menjurati ke pihak kelurahan untuk ada kesepakatan waktu sehingga pasar murah itu bisa mereka lakukan di Kelurahan tersebut.

"Sebelum kami menggelar pasar murah seperti ini di setiap Kelurahan biasanya kami berkoordinasi dulu dengan menyurati lurah setiap lurah untuk meminta kepastian waktu sehingga kami datang menggelar pasar murah ini," pungkasnya.

Jogo Balun Ketika warga RT 019, RW 008 Penfui membeli barang komoditi Bulog menuturkan, kegiatan pasar murah yang digelar pemerintah bersama Bulog merupakan sebuah tindakan yang membantu masyarakat dalam situasi terkini, walaupun di kota Kupang ada banyak pasar kios dan toko. 

"Adanya pasar murah yang digelar oleh pemerintahan ini menurut saya sangat sangat membantu ketika barang-barang di pasar harganya naik setelah adanya kenaikan BBM dan semua hal menjadi mahal. Pasar murah yang dilakukan Bapak lurah ini mencerminkan beliau adalah seorang pemimpin yang sangat memperhatikan masyarakat. Pak Lurah selama ini saya lihat sangat dekat dengan masyarakat sehingga dia tahu baik tentang apa yang dialami masyarakat dan langkah apa yang harus dilakukan sehingga bisa membantu masyarakat," kisah Jogo.

Sedangkan Antonius Taji selaku ketua RW 008 di Kelurahan Penfui membeli komoditi di pasar murah tersebut mengatakan, bahwa pertama-tama dia merasa bersyukur atas upaya yang dilakukan pemerintah; dan yang kedua ia mengatakan ini merupakan sebuah langkah yang dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat di saat mengalami kesulitan terutama masyarakat yang kurang mampu.

Anthony Taji juga mengharapkan agar kegiatan ini menjadi kegiatan yang berlanjut terus menerus.

"Iya saya mengharapkan agar pasar murah ini bisa dilakukan setiap bulan guna membantu warga masyarakat kecil di Kelurahan Penfui ini," pintah Anton Taji.

Berikut informasi harga komoditi sesuai pantauan media ini. Minyak Goreng per liter harga Rp. 13.500, tepung terigu per kilo Rp. 9.500, gula pasir Rp. 13.000 per kg, beras  per kilo ada Rp.9.000, ada yang Rp. 10.000, kopi tugu buaya per renteng Rp.22.000, bawang merah Rp.13.000 per kilo. *(go)

Iklan

Iklan