Puluhan Tahun Ruas Jalan Provinsi Hepang ke Sikka di Kecamatan Lela Terabaikan

Maumere, Mutiara Timur net //RUAS Jalan Provinsi di Desa Hepang ke desa Sikka Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka merupakan akses  bagi masyarakat umum sudah puluhan tahun terabaikan Pemerintah Provinsi NTT.  Padahal ruas jalan ini merupakan salah satu jalan strategis dan produktif di Kabupaten Sikka.

Sesuai pantauan dan investigasi media ini tanggal 4 - 5 Juli 2022, terdapat data dan fakta sudah 28 tahun jalan ini tidak menjadi perhatian dari pemerintah provinsi dan para anggota legislatif baik kabupaten maupun provinsi.

Tokoh masyarakat  yang temui mengeluh dan bahkan kecewa terhadap pemerintah seolah-olah memperlakukan ruas jalan tersebut, bukan menjadi tanggungjawab pemerintah.

Gregorius Tamela Karwayu tokoh masyarakat desa Sikka kepada media mengatakan ruas jalan Hepang - Sikka itu diaspalkan jenis culmix  pada tahun 1994 setelah gempa 1992 dan hingga kini tidak ada lagi perbaikan wakaupun kondisi ini seharusnya diperbaiki.

" Saya tahu ruas jalan Hepang - Sikka ini dibangun tahun 1994, pasca gempa 92 oleh PT. Yala Persada Angkasa dari Angkatan Laut. Setelah itu sampai sekarang puluhan tahun kondisi jalan sudah seharusnya diperbaiki tapi tidak pernah," ungkap Goris sapaan di masyarakat setempat.

Tokoh masyarakat ini pun berbicara apa adanya sesuai realita keadaan jalan sekarang. Ia pun mengatakan ruas jalan tersebut tidak menjadi perhatian pemerintah provinsi NTT sejak zaman Gubernurnya almahrum Frans Lebu Raya dan juga Gubernur sekarang Viktor Bungtilu Laiskodat. Seperti kondisi yang ada di desa Hepang menuju desa Lela ada rusak berat dan bila hujan terus jalan ini akan putus.

Kerusakan ini sudah beberapa bulan berlalu hampir setengah tahun belum juga ada upaya perbaikan.

Ada informasi simpang siur di masyarakat mengapa pemerintah belum memperbaiki, terutama soal status tanggungjawab penangan jalan tersebut.  

Menurut tokoh masyarakat bahwa di masyarakat berkembang isue jalan ini jalan kabupaten, dan ketika ditanya ke kabupaten jalan ini jalan Provinsi. Tarik ulur ini membuat jalan yang rusak itu tidak diperbaiki. 

"Kami mendengar ada informasi berkembang dari Provinsi ruas jalan Hepang - Sikka sudah diserahkan menjadi jalan Kabupaten, lalu konfirmasi Kabupaten dijawab itu jalan provinsi. Jadi jika demikian Provinsi harusnya menunjukkan bukti kepastian jalan kabupaten," ujarnya.

Gregorius Tamela  terlihat sangat tahu tentang status jalan  provinsi mengatakan, ruas jalan provinsi di Kabupaten Sikka sebelumnya hanya ada tiga, yaitu Jalan Hepang - Sikka, Wolo Ara - Koting dan Waipare - Bola.

Ia juga menyebutkan status jalan  provinsi yang diserahkan Kementerian PUPR Provinsi NTT ke Kabupaten hanya Wolo Ara-Koting.

Lanjutnya lagi bahwa ada penambahan status jalan provinsi yaitu, Maumere - Magepanda dan Nebe - Mudejebak.

Sementara itu ada beberapa warga sebagai pelintas batas di jalur jalan Hepang Sikka, baik masyarakat biasa, supir angkutan umum dan ojek yang tak ingin nama mereka disebut memberikan komentar dan keluhan.

Keluhan  yang pada intinya mengangkat fakta jalan rusak parah terlebih di desa Hepang yang  bertahun-tahun tidak  pernah diperbaiki. Seolah-olah daerah bukan menjadi bagian dari provinsi NTT dan Kabupaten Sikka. 

Seperti Niko yang hari-hari berprofesi sebagai ojek menuturkan, jalan ini seringkali rusak, apa lagi di saat musim hujan tingkat kerusakan makin parah.

" Jalan ini sudah lama rusak dan musim hujan lebih rusak lagi tapi ada terlihat upaya perbaikan dari pemerintah.  Kita yang lewat membawa selalu hati-hati. Kita sangat mengharapkan supaya ada campur tangan pemerintah untuk perbaikan," ujar Niko.

Terhadap ruas jalan yang  hampir putus  akibat terkikis erosi saat hujan Niko menyampaikan memberi informasi, hal itu terjadi sejak musim hujan sekitar bulan Januari sampai Maret 2022. 

Kondisi jalan tersebut terlihat bisa putus bila kedepan memasuki musim hujan lagi andaikan tidak segera diatasi.

"Bila tidak segera dibangun kembali pada musim panas ini maka memasuki musim hujan jalan ini akan putus," tutur Niko.

Sementara itu ada warga yang tak mau sebutkan namanya menuturkan, jalan ini akan diperbaiki pada titik yang rusak dan sifatnya darurat. Hal ini seperti pada saat kunjungan Gubernur NTT ke desa Sikka dusun Wukur di tahun  2022 belum lama ini.

Momen kunjungan Gubernur ini menjadi harapan masyarakat agar segera mungkin lintas jalan hampir putus itu ada respon dari dinas Kementerian PUPR Provinsi NTT perbaiki. Tetapi semenjak selesai kunjungan kerja Gubernur NTT sampai kini belum ada terjadi apapun. *(go/tim)

Iklan

Iklan