Frits Fanggidae: Gubernur Minta Kabarkan Pesan Presiden untuk Proses Akselerasi Vaksinasi

Mutiaratimur.com, Kupang- Frits Fanggidae salah satu tokoh masyarakat dari NTT yang mendapat rekomen dasi dari Bunda Julie Sutrisno Laiskodat untuk mengikuti pertemuan khusus para tokoh non politik di Istana Presiden RI tanggal 30 Agustus 2021, pada hari ini Rabu (1/9/2021)  menyampaikan Pesan Presiden kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ( VBL) dan melanjutkannya dengan jumpa pers yang merupakan tugas yang dipercayakan Gubernur VBL kepada Frits.

Demikian Frits, dosen Ekonomi dari Universitas Kristen (UKAW) Kupang yang didampingi pengurus DPD Partai Nasdem di Sekretariat DPD Partai Nasdem Provinvinsi NTT (Yusak Meok, Aleks Ena dan Boby Fanggidae).

"Pertemuan dengan Presiden Senin, (30/8) itu ada dua agenda penting. Pertama, Akselerasi Vaksinansi covid -19  ke semua penduduk berkaitan dengan penerapan PPKM. Kedua, pemindahan Ibu kota RI ke Kalimantan. Agenda yang kedua tidak terlalu menjadi pembahasan  mendalam. Presiden  Joko Widodo lebih pada Penanganan penyebaran covid-19 dan dampak terhadap ekonomi masyasakat," ungkap Frits.

Menurutnya, Presiden memintanya untuk menyampaikan ke Gubernur NTT agar pemerintah berkoordinasi dengan para pihak  di masyarakat.

"Memang ada beberapa hal yang beliau minta pemerintah NTT segera berkoordinasi dan kerjasama dengan tokoh- tokoh agama, dan tokoh-tokoh masyarakat untuk membantu, karena itu beliau meminta kepada saya menyampaikan kepada Pak Gubernur. Tadi pagi saya sudah sampaikan  kepadanya. Gubernur sudah dengar semua pesan Presiden dan menugaskannya kepada saya, silakan Pak Frits sampaikan berita apa adanya atau pesan dari Presiden kepada masyarakat, " ucap dosen UKAW ini.

Dalam kesempatan ini dijelaskan pula soal proses vaksinasi selama ini tidak berjalan cepat atau lambat.  Hal itu dikarenakan berkaitan dengan komitmen-komitmnegara-negara pemasuk vaksin ke Indonesia itu terbatas, jumlahnya ada yang hanya dua juta, dan tiga juta jadi pemberian vaksin ke warga terpaksa dicicil sedikit demi sedikit pada  setiap daerah.Tetapi ke depan sudah berbeda penanganannya.

"Presiden dalam kiat utama sesuai pesannya, mulai Bulan September dan Oktober proses vaksinasi dilipatgandakan. September Vaksin masuk ke Indonesia dari negara distributor 70 juta unit  vaksin dan Oktober 80 juta unit vaksin sehingga proses penyebarannya dipercepat," urai Frits, tokoh utusan NTT. 

Dalam kaitan dengan itu jelas Frits Fanggidae, Presiden juga meminta Gubernur untuk menggalakkan semua kekuatan. Kekuatan Pemerintah, TNI/POLRI, Keagamaan dan Kekuatan Sosial masyarakat di semua lini untuk  bisa terlibat dalam akselerasi vaksinasi di NTT.

Selain itu menurut Frits, Presiden memintah Pemerintah Daerah bertindak cepat menyiapkan tenaga-tenaga vaksinator dan IT yang akan terlibat dalam proses vaksinasi. Sebab tenaga vasinator dan IT sebagai salah satu  hambatan selama ini. Kedua tenaga tersebut harus sinergis atau sejalan dalam proses vaksinasi.   Pemerintah diharapkan  mengambil tindakan-tindakan cepat memfalitasi tenaga vaksinator dan IT.

Sikap Pemerintah NTT

Sikap Pemerintah NTT dijelaskan Frits sesuai pertemuan dengan Gubernur, akan menindaklanjuti proses akselerasi vaksinasi sesuai pesan dan arahan Presiden. 

"Berkaitan dengan tenaga vasinator dan IT, Pak Gubernur menyampaikan, pemerintah bisa memanfaatkan mahasiswa-mahasiswa kedokteran pada tingkatan tertentu, dan mahasiswa-mahasiswa Kesehatan pada tingkatan tertentu. Mereka akan dilatih untuk memiliki kompetensi teknis memvaksin masyarakat supaya penyebaran proses vaksinasi dapat dimaksimalkan dan tuntas. Bila tenaga vaksinator dan IT sudah siap maka vaksin tiba tidak boleh lagi tersimpan lama di gudang. Begitu vaksin tiba langsung didistribusikan supaya segera diberikan vaksinasi kepada masyarakat. Bila di masyarakat telah habis digunakan akan segera dikirim lagi, itu prinsip kerja kedepan," gambarnya. 

Frits Fanggidae juga menyampaikan, "dalam rangka membangun kesadaran masyarakat untuk ikut vaksin selain membangun pendekatan melalui tokoh keagamaan,tokoh masyarakat, Pak Gub dalam pertemuan tadi pagi juga menyampaikan akan dilakukan kegiatan melalui kampanye kesadaran dengan, slogan 'Vaksin untuk Sehat dan Sejahtera.' Kegiatan ini  berupa pemajangan poster atau baliho. Hal ini bertujuan mendukung program penanganan percepatan vaksin sehingga pandemi covid-19 dapat ditekan dan perekonomian masyarakat bisa pulih kembali. *(mt)

Iklan

Iklan