Kakanwil Kementerian Agama NTT, Marselinus Sarman Minta Agar Moderasi Beragama Dikawal Secara Bersama oleh Seluruh Komponen Masyarakat

Kupang, mutiaratimur.net

Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT menyelenggarakan  Rapat Kerja Pimpinan (RAKERPIM) dengan mengusung tema "Moderasi Beragama Untuk SDM Unggul, Rukun, dan Sejahtera". Tema ini diusung searah dengan  tema Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama RI yang diselenggarakan pada tanggal  (29 -31/01/2020) lalu di Jakarta.

Sesuai tema tersebut, Kementerian Agama sebagai instansi yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara perlu hadir memfasilitasi terciptanya ruang public untuk menghadirkan interaksi antar umat beragama secara umum tanpa diskriminasi.

Moderasi beragama itu sendiri merupakan upaya mengembalikan pemahaman dan praktik beragama agar sesuai dengan esensinya, yakni untuk menjaga harkat, mertabat, dan peradaban manusia. Kegiatan yang dilaksanakan sejak tanggal (07 – 09/02/2020) bertempat di Hotel Swiss Belin, Kupang.

Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan Rakerpim ini yakni untuk melakukan evaluasi  kinerja pelaksanaan anggaran tahun 2019, membangun sinergi dan konsolidasi untuk memantapkan pelaksanaan program Kementerian Agama tahun 2020 agar selaras baik pusat dan daerah.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, Drs. Sarman Marselinus Jumat, (07/02/2020) menegaskan tentang 5 Aksi Prioritas Kementerian Agama yang digaungkan oleh Menteri Agama RI, Fachrul Razi yaitu:

Pertama; Pemberantasan Korupsi. Dengan menutup pintu korupsi, membuka akses whistle blower, dan penegakan hukum. Hal ini sesuai amanat Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menpan RB Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Instansi Pemerintah.

Kedua; Peningkatan kualitas haji dan pembenahan umrah dengan penguatan manasik, menjaga kualitas layanan, evaluasi komprehensif, penguatan pengawasan, pengembangan SISKOPATUH (Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus), pengawasan sinergis, serta penegakan hukum.

Ketiga; Pembenahan Pendidikan Keagamaan, meliputi pembenahan kurikulum keagamaan, revisi buku ajar untuk penguatan paham moderat, pengarusutamaan paham moderat bagi guru, dosen, dan tenaga kependidikan. Keempat; Radikalisme melalui diklat aparatur, diklat juru dakwah, kampanye toleransi, sinergi Kementerian/Lembaga dan TNI/POLRI dan Ormas, serta penguatan pengawasan kebangsaan. Kelima; Sertifikasi Halal. Penerapan sertifikasi halal hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip akuntabel, tidak memberatkan serta memiliki prosedur yang sederhana dan jelas.



Kakanwil Sarman berharap jajaran Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur mampu menjalankan 5 prioritas aksi Kementerian Agama di tahun 2020 dengan semangat moderasi beragama sehingga pelaksanaan anggaran tahun 2020 dapat meningkatkan kualitas pengelolaan anggaran baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban terutama pelayanan kepada masyarakat beragama khususnya di Nusa Tenggara Timur sehingga terbentuknya SDM yang unggul, rukun, dan sejahtera. Hal ini sejalan dengan tagline Pemerintah Provinsi NTT yakni NTT Bangkit dan Sejahtera.

Selain itu, Kakanwil Sarman minta agar moderasi beragama dikawal secara bersama-sama oleh seluruh komponen masyarakat baik orang per orang, kelompok, lembaga, maupun negara dalam menciptakan kehidupan yang harmoni di tengah keberagaman budaya, etnis, dan agama. Untuk itu, jajaran Kementerian Agama Provinsi NTT mesti menjadi pelopor serta menjadi yang terdepan dalam mempratikkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari.

Kepada para pimpinan satuan kerja dan seluruh jajaran Kementerian Agama Provinsi NTT, Kakanwil Sarman juga minta keterlibatan aktif untuk ikut mensukseskan gelaran Pesparani tingkat Provinsi NTT tanggal 14 s.d 17 Mei 2020 dan gelaran Pesparani Nasional tanggal 28 s.d 31 Oktober 2020 mendatang.

Kegiatan Rakerpim ini melibatkan 267 orang yakni para pejabat Eselon III dan IV di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT serta para Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri, Kepala MadrasahTsanawiyah Negeri dan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri, Kepala Sekolah Menengah Agama Katolik Negeri Ende, Kepala Madrasah Aliyah Kejuruan Ende se- NTT.***

(Sumber: Humas Kanwil Kementrian Agama NTT:Yoseph W. P. Lengari)

Iklan

Iklan