Kupang – Ketua Panitia Turnamen Catur Wali Kota Kupang, Danis W. Soeyatno, SE., MM, memastikan bahwa antusiasme masyarakat dalam mengikuti turnamen catur kali ini sangat tinggi. Hingga data terakhir, tercatat hampir 283 peserta dari berbagai kategori ikut serta, mulai dari junior tingkat SD, SMP, senior umum, hingga penyandang disabilitas.
Menurut Danis, kegiatan ini bertujuan untuk kembali memasyarakatkan olahraga catur di Kota Kupang, sekaligus menggali bibit-bibit muda yang berpotensi menjadi pecatur tangguh di masa depan.
“Kami ingin anak-anak junior bisa berkembang menjadi pecatur senior yang berdaya saing, bahkan mampu mewakili Kupang maupun NTT di tingkat nasional hingga internasional. Turnamen ini juga untuk memotivasi mereka agar terus berlatih dan meningkatkan kemampuan,” jelasnya.
Turnamen ini terbuka untuk umum, tanpa batasan asal daerah. Bahkan, peserta dari luar Kota Kupang dan luar daerah NTT pun dipersilakan untuk ikut berpartisipasi. Tahun ini, panitia juga memberikan ruang khusus bagi penyandang disabilitas. Tercatat ada 8 peserta disabilitas yang ikut bertanding, berasal dari Kota Kupang, Kota Kuanara, Soe, hingga perwakilan dari Provinsi NTT atas rekomendasi Ketua NPC NTT.
Danis menambahkan, turnamen ini terakhir kali digelar pada 2018, sehingga penyelenggaraan tahun 2025 menjadi momen penting untuk menghidupkan kembali semangat olahraga catur di tengah masyarakat.
“Dengan turnamen ini, kami berharap catur kembali menarik minat masyarakat luas. Lebih banyak anak-anak, remaja, dan orang dewasa bisa menjadikan catur sebagai wadah pengembangan diri sekaligus kebanggaan Kota Kupang,” tegasnya.
Turnamen Catur Wali Kota Kupang 2025 resmi dibuka oleh Wali Kota Kupang bersama Ketua Percasi Kota Kupang serta jajaran pengurus lainnya. Sebagai pembuka, mereka juga sempat menjajal papan catur dengan bermain bersama anak-anak peserta turnamen. *(go)