Mutiaratimur.net - Penantian panjang warga Desa Ria-1, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk mendapatkan fasilitas air bersih berakhir dengan manis. Setelah berbagai tantangan, pembangunan sumur air bersih di desa tersebut akhirnya rampung. Sumur diresmikan oleh anggota DPR-RI dari Nusa Tenggara Timur, Julie Sutrisno Laiskodat beserta Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada.
“PTTEP sudah membangun kita punya air (sumur air), dengan mencarikan mata air untuk meningkatkan kesejahteraan kita. Tolong jaga dengan baik. Terima kasih kepada ibu bapak telah membantu kami, air menjadi salah satu masalah di NTT”. Ujar Julie Laiskodat, Jumat (26/11/21).
Pembangunan sumur digagas oleh Julie Laiskodat dengan perusahaan minyak nasional asal Thailand, PTTEP yang beroperasional di Indonesia. Bupati Kabupaten Ngada Andreas Paru, SH, MH., Ketua DPRD Kabupaten Ngada Bernadinus Dhey Ngebu, dan jajaran pemerintahan kabupaten dan desa setempat, turut hadir dalam peresmian. Acara peresmian dikukuhkan secara khidmat dengan menandatangani Prasasti Sumur Air Bersih.
General Manager PTTEP Indonesia Grinchai Hattagam bersyukur pembangunan sumur berhasil, setelah delapan bulan. PTTEP Indonesia berharap dengan adanya fasilitas sumur air bersih ini, akan menambah semangat dalam meningkatkan kualitas hidup. Memberi dampak pada peningkatan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat, waktu yang dapat dihemat dari usaha untuk mendapatkan air bersih dan sanitasi yang baik. “PTTEP Indonesia senang dapat berkontribusi dalam pembangunan fasilitas di NTT. Semoga sumur air bersih ini dapat meningkatkan kualitas hidup mansyarakat, meningkatkan pergerakan ekonomi di desa ini dan semoga sumur ini terus menjadi bagian untuk sumber kehidupan bagi warga desa”, ujar Grinchai.
Pemanfaatan air bersih bagi masyarakat Desa Ria-1 penting dalam kemajuan manusia Indonesia. Karena itu, sebagai perusahaan yang mengedepankan Sustainable Development Goals atau SDGs, PTTEP Indonesia menyambut baik kolaborasi membangun desa yang layak air bersih dan sanitasi bagi masyarakat. Air bersih juga penting bagi kemajuan ekonomi, diantaranya untuk warga desa yang fokus di pertanian maupun peternakan. Kontribusi ini juga sebagai pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan untuk memberikan perhatian kepada masyarakat.
Air bersih dan sanitasi merupakan masalah klasik di Nusa Tenggara Timur. Karena itu, Julie Sustrisno Laiskodat yang merupakan anggota DPR dari Nusa Tenggara Timur, menginisiasi pembangunan sumur di Kabupaten Ngada.
Saat penentuan titik pengeboran sumur disaksikan anggota DPRD Kabupaten Ngada, dan aparat pemerintah Desa. Sementara proses pengeboran disepakati bersama oleh pemerintah desa, para petua adat serta keterlibatan masyarakat.
Proses pembangunan sumur pun cukup pelik, karena dalam survei geolistrik untuk menentukan titik lokasi kedalaman air bersih di permukaan tanah, tak lantas bisa langsung mendapatkan sumber air. Selama proses pengeboran sumur, muncul tantangan, diantaranya, tanah yang terletak di lokasi pengeboran dilapisi batuan yang keras dan tebal. Cuaca ekstrem yang kerap terjadi seperti hujan lebat dan badai, hantaman pandemi Covid-19, juga menjadi faktor proses pengerjaan pengeboran menjadi tidak mudah.
PTTEP Indonesia, Julie Laiskodat, beserta Pemerintah Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Kabupaten Ngada berharap sumur ini dapat memberikan hasil berupa peningkatan produktivitas masyarakat.*()