
Kupang,mutiaratimur.net
Aparatur sipil negara/ASN 19 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur mendapat pelatihan teknis bidang komunikasi dan informatika. Kegiata pelatihan dilaksanakan selama satu Minggu terhitung tanggal 3 sampai 7 Desember di Aston Hotel Kota Kupang.
Asisten Administrasi Umum Provinsi NTT, Kosmas Damianus Lana saat memberi sambutan dan membuka kegiatan, mengatakan:
"Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam hal pengembangan atau peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sudah ada kegiatan. Pengembangan SDM itu setidak-tidaknya untuk berpikir out of the box artinya tidak berpikir yang biasa-biasa saja, tapi sudah seharusnya berpikir yang luar biasa.
Hal itu menunjukkan bahwa kualitas kita di Nusa tenggara Timur sangat penting dalam cara bekerja, dan bekerja berdasarkan prinsip-prinsip atau pada norma yang nanti akan melahirkan nilai nilai penting.
Karena itu kreativitas dan inovasi sangat diperlukan dalam melaksanakan pengelolaan pemerintahan terutama yang berkaitan dengan ketatausahaan dan ketatalaksanaan. Kerja mulai dengan energi berbasis elektronik menjadi penting. Naskah dinas, surat keluar dikemas dalam aplikasi berbasis elektronik."
"Pada dunia pendidikan pemerintah NTT telah targetkan tahun 2019 setiap kabupaten/kota dalam melaksanakan ujian nasional berbasis komputer. Hanya persoalan yang masih harus menjadi perhatian adalah jaringan internet. Pemerintah sangat berharap agar Telkomsel dapat membangun fasilitas yang bisa memperkuat jaringan internet. Pemerintah NTT siap memberikan perizinan dan menyediakan lahan agar setiap kabupaten akses jaringan internet memadai sampai ke pelosok- pelosok." Demikian katanya.
Kegiatan pelatihan teknis bagi aparatur sipil negara tertinggal terluar terdepan bidang teknologi informasi dan komunikasi di provinsi Nusa tenggara Timur bertujuan meningkatkan kompetensi ASN dalam bidang tugas masing-masing, menambah pengetahuan tentang teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat memudahkan setiap urusan kerja sesuai kompetensi yang dimilikinya. Narasumber utama dalam kegiatan tersebut berasal dari Balai Besar Pengembangan SDM Kominfo Makasar.***