Gubernur VBL Pantau Kesiapan Klinik Pratama Kartika Undana Jadi RS Rawat Pasien Covid-19


KUPANG, MT.NET - Setelah ditetapkan menjadi salah satu Lokasi tempat Perawatan asien terinfeksi virusKupang telah dibersihka dan siap dioperasikan. Kepastian ini diperoleh setelah Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Tim penanggulangan Virus Covid 19 meninjau Lokasi Klinik Pratama Kupang di Kelurahan Naikoten,
Kota Kupang

Peninjaun ke lokasi Klinik ini sebagai langkah mengantisipasi lonjakan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang diduga terpapar Corona Virus Disease (Covid)-19 di Provinsi NTT.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat memantau kesiapan Klinik Pratama Kartika Undana Kupang yang
terletak di bilangan tingkat Naikoten Kupang - NTT itu melihat secara langsung kondisi Klinik.

"Bapak Gubernur VBL usai kegiatan teleconference bersama Bapak Presiden Jokowi, memantau kesiapan RSPK Undana Kupang," ucap Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si kepada pers di Kupang, Selasa sore (24/03/2020).

HasilHasil pantauan, sebut Marius,RSPK Undana Kupang
telah dibersihkan dengan cairan desinfektan. "Sudah

dibersihkan di lantai 1, lantai 2, lantai 3 dan juga sebagian dari peralatan sarana prasarana sudah ada tinggal halamannya dibersihkan dan sudah sangat siap untuk digunakan. Sudah sangat bersih tempatnya dan bagus sekali. Kita harapkan tempat ini akan menjadi alternatif yang baik untuk masyarakat kita yang dipantau kesehatannya dan tentu kita harapkan kerjasama dari kita semua," pinta mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT.
Kalau seandainya di Klinik Pratama Kartika Undana Kupang tidak sanggup lagimenampung ODP yang diduga terpapar Covid-19, lanjut Marius, masih ada alternatif lain yakni Hotel Sasando yang terletak di bilangan Kota Baru Kupang.

"Kalau disana nanti penuh; yah... kita masih punya Hotel Sasando milik Pemerintah Provinsi NTT dan Rumah Sakit di Naimata.
Semua kita kerahkan dan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur memimpin sendiri semua tata kelola dan tata kerja dari
keseluruhan kegiatan di posko penanggulangan Covid-19," tandas Marius dan mengaku, "Beliau berdua selalu memantau dari detik ke detik. Beliau selalu mengikuti perkembangan dari kabupaten/kota se NTT. Untuk memastikan NTT ini aman dari Covid-19." ucap Marius yang juga juru bicara penanganan Covid-19 di Provinsi NTT, berpesan agar masyarakat NTT tidak panik. 

"Pesan Bapak Gubernur kepada seluruh masyarakat NTT, jangan panik. Supaya kepanikan kita itu tidak membuat kita stres lalu tidak bisa bekerja. Jangan gelisah tapi tetap siaga. Jangan panik supaya kita bisa memaksimalkan semua sumber daya yang ada untuk menanganiCovid-19," tegas Marius.

Tidak hanya di Kupang, menurut Marius, Gubernur VBL juga telah mengontak Bupati Sikka, Roby Idong dan Bupati Manggarai Barat (Mabar), Drs. Agustinus Ch. Dulla untuk menyiapkan lokasi alternatif manakala ada peningkatan jumlah OPD di
daerah

"Bapak Gubernur juga sudah koordinasi dengan Bupati Sikka dan Bupati Mabar menyiapkan tempat alternatif untuk perawatan dari bapa, mama saudara dan saudari kita yang dalam pemantauan," jelas Marius seraya mengaku, Pemerintah Provinsi NTT telah menyiapkan dana sebesar Rp 60 miliar untuk penanganan Covid-19 di NTT.

Marius berharap ada kerja sama yang kuat diantara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota se -NTT, institusi TNI dan Polri untuk bersama-sama menangani penyebaran virus ini walaupun NTT sampai saat ini masih negatif. "Antisipasi yang kita lakukan ini dengan mengontrol dan

memperketat pengawasan. Tujuannya adalah untuk kenyamanan kita bersama,"
tandas Marius, sambil sesekali
memperbaiki kacamatanya. ***

(Valeri Guru/Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)

Iklan

Iklan